assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
apa kabar sahabat cerdas??...
kali ini saya akan menyajikan kepada sahabat cerdas sebuah tulisan yang berjudul:
MAKALAH SENI RUPA 3 DIMENSI
MAKALAH SENI RUPA 3 DIMENSI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT.
Atas segala hidayah dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
MAKALAH, Pada dasarnya, tujuan dibuatnya MAKALAH ini adalah untuk memenuhi salah satu
syarat dalam mata pelajaran Seni Budaya Keterampilan serta untuk melatih siswa/siswi
membiasakan diri untuk membaca dan memahami tentang seni
rupa tiga dimensi.
Penulis mengucapkan terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu, membimbing dan memberikan dukungan kepada
penulis dalam pelaksanaan pembuatan makalah dan dengan terselesaikannya makalah ini, penulis ingin menyampaikan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu.
Kami menyadari
bahwa dalam penyusunan makalah ini
masih banyak kekurangan baik dalam pengolahan data maupun dalam sistematika
penulisan makalah.
Untuk itu saya harapkan dari semua pihak guna menyempurnakan dalam penyusunan makalah selanjutnya.
Terlepas dari kekurangan yang ada, kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat, Baik
bagi kami sendiri maupun pembaca pada umumnya.
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................................... 1
B.
Pengertian Seni Rupa Tiga Dimensi........................................................................... 1
C.
Tujuan...................................................................................................................... 1
BAB II
PEMAHASAN
A. PENGERTIAN............................................................................................................ 2
B. Jenis Karya Seni Rupa Tiga Dimensi.................................................................... 2
C. Nilai Estetis Karya Seni Rupa Tiga Dimensi........................................................ 3
D. Proses Berkarya Seni Rupa Tiga Dimensi........................................................... 4
F. Rangkuman............................................................................................................... 5
G. Refleksi..................................................................................................................... 5
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan................................................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 7
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Latar belakang kami menulis makalah ini ialah untuk menjelaskan karya seni
rupa tiga dimensi secara lebih rinci. Penjelasan karya seni rupa tiga dimensi
akan meliputi media dan teknik pemuatan.
Di dalam makalah ini juga kami menampilkan gambar-gambar yang merupakan contoh
karya seni rupa tiga dimensi.
B.
Pengertian
Seni Rupa Tiga
Dimensi
Seni
rupa 3 dimensi merupakan karya seni yang dibatasi tidak hanya dengan sisi
panjang dan lebar, tetapi juga dibatasi oleh kedalaman. Atau dalam bahasa sederhananya
yaitu karya seni yang memiliki ruang. Unsur ruang inilah yang menjadi pembeda
antara karya
seni rupa 2 dimensi dengan karya seni rupa 3 dimensi.
C.
Tujuan
Tujuan kami menulis makalah ini ialah untuk menginformasikan dan memberi
wawasan bagi para pembaca agar mengetahui lebih dalam mengenai karya seni rupa
tiga dimensi, dan juga mampu mempraktekanya dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMAHASAN
1.1.
PENGERTIAN
Pada bab I
kamu sudah mempelajari dan membuat karya seni rupa dua dimensi. Tentu kamu sudah
dapat membedakan karya seni rupa dua dimensi dengan karya seni rupa tiga
dimensi.Disekitar kamu banyak sekali benda tiga dimensi, tetapi tahukah kamu
mana saja yang dikategorikan karya seni rupa tiga dimensi?
Begitu
juga karya seni rupa 2 dimensi, berbagai unsur rupa seperti garis, bentuk,
bidang, dan warna disusun sedemikian rupa sehingga membentuk objek tertentu
pada karya seni rupa 3 dimensi. Karya seni rupa 3 dimensi ada yang memiliki
fungsi pakai dan ada yang memiliki fungsi hias saja. Untuk berkarya seni rupa 3
dimensi ini kamu dapat memilih dan mencoba berbagai bahan, teknik dan alat
sesuai dengan objek dan fungsi yang kamu inginkan.
Unsur
ruang merupakan salah satu ciri pembeda antara karya dua dimensi dengan tiga
dimensi. Objek karya seni rupa dua dimensi hanya dapat di lihat dari satu sisi
saja, tetapi karya tiga dimensi dapat di lihat lebih dari dua sisi.
1.2. Jenis Karya Seni
Rupa Tiga Dimensi
Seperti
juga karya seni rupa dua dimensi, berdasarkan fungsinya karya seni rupa tiga
dimensi dibedakan menjadi karya yang memiliki fungsi pakai (seni rupa terapan-applied art) dan karya seni rupa yang hanya
memiliki fungsi ekspresi saja (seni rupa murni-pure art).
Perbedaan fungsi ini pada dasarnya ditentukan oleh tujuan pembuatannya. Karya
seni rupa sebagai benda pakai yang memiliki fungsi praktis dibuat dengan
pertimbangan fungsinya. Dengan demikian bentuk benda atau karya seni rupa
tersebut akan semakin indah dilihat dan semakin nyaman digunakan. Tahukah kamu
bahwa mobil yang kita tumpangi, kursi yang kita duduki, telepon genggam yang kamu
gunakan adalah juga karya seni rupa tiga dimensi? Coba kamu jelaskan mengapa
benda-benda tersebut dikategorikan karya seni rupa tiga dimensi.
Karya
seni rupa dapat pula di bedakan atau dikategorikan berdasarkan temanya. Tema
merupakan gagasan pokok dalam sebuah karya seni. Tema seringkali dikatakan
sebagai persoalan utama yang diungkapkan oleh seniman atau perupa dalam
karyanya. Tema tidak selalu tampak secara kasat mata (eksplisit) tetapi lebih
sering tersirat (implisit). Sebagai contoh, tema lingkungan misalnya, dapat
diidentifikasi dengan objek-objek natural (alam) seperti flora, fauna atau
pemandangan alam yang indah, tetapi dapat juga melalui objekobjek yang
berlawanan atau bertentangan dengan kaidah-kaidah keindahan alam.
C. Nilai
Estetis Karya Seni Rupa Tiga Dimensi
Mempelajari seni tidak terlepas dari persoalan estetika dan keindahan.
Estetika identik dengan seni dan keindahan. Pendapat ini tidak salah, tetapi tidak
sepenuhnya tepat. Perkembangan konsep dan bentuk karya seni menyebabkan
pembicaraan tentang estetika tidak lagi semata-mata merujuk pada karya seni
yang indah dan sedap dipandang mata. Dengan memahami persoalan estetika dan
seni diharapkan wawasan kamu dalam melakukan apresiasi, kritik maupun berkarya
seni semakin terbuka.
Menghadapi karyakarya seni yang dikategorikan “tidak indah”, kamu
tidak sekonyong-konyong memberikan penilaian buruk, tidak pantas dan
sebagainya. Sebagai seorang pelajar seharusnya kamu lebih bijaksana untuk
melihat latar belakang dibalik penciptaan sebuah karya seni, mencari nilai
keindahan dan kebaikan yang tersembunyi dari karya tersebut. Hal ini akan
membantu kamu menjadi seorang kreator, apresiator, dan kritikus seni yang baik
Nilai
estetis pada sebuah karya seni rupa dapat bersifat objektif dan subyektif.
Nilai estetis bersifat objektif memandang keindahan sebuah karya seni rupa
berada pada karya seni itu sendiri secara kasat mata. Keindahan sebuah karya
seni rupa tersusun dari komposisi yang baik, perpaduan warna yang sesuai,
penempatan objek yang membentuk kesatuan, dan sebagainya. Keselarasan dalam
menata unsur-unsur visual ini dapat dikatakan sebagai salah satu nilai estetis
yang dimiliki oleh sebuah karya seni rupa.
Tidak demikian halnya dengan nilai estetis yang bersifat
subyektif, keindahan tidak hanya pada unsur-unsur fisik yang dicerap oleh mata
secara visual, tetapi ditentukan oleh selera penikmatnya atau orang yang
melihatnya. Misalnya ketika kamu melihat sebuah karya seni lukis atau seni
patung abstrak,
kamu dapat menemukan nilai estetis dari penataan unsur rupa pada
karya tersebut. Kamu merasa tertarik pada apa yang ditampilkan dalam karya tersebut
dan merasa senang untuk terus melihatnya bahkan ingin memilikinya walaupun kamu
tidak tahu objek apa yang ditunjukkan oleh karya tersebut. Temanmu mungkin
tidak tertarik pada karya tersebut dan lebih tertarik pada karya lainnya. Perbedaan
inilah yang menunjukkan bahwa nilai estetis sebuah karya seni rupa dapat
bersifat subyektif.
D. Proses Berkarya
Seni Rupa Tiga Dimensi
Pembuatan
karya seni rupa tiga dimensi yang paling sederhana sekalipun dilakukan dalam
sebuah proses berkarya. Tahapan dalam berkarya ini berbedabeda sesuai
dengankarakteristik bahan, teknik, dan alat yang digunakan untuk mewujudkan
karya seni rupa tersebut.
Tahapan
dalam berkarya seni rupa tiga dimensi ini seperti juga karya seni rupa pada
umumnya, dimulai dari adanya motivasi untuk berkarya. Motivasi ini dapat
berasal dari dalam maupun diri perupanya. Ide atau gagasan berkarya seni rupa
tiga dimensi dapat diperoleh dari berbagai sumber. Cobalah perhatikan
benda-benda dan peristiwa sehari-hari di sekitar kamu, amati berbagai karya
seni rupa tiga dimensi dari berbagai media cetak maupun elektronik, kemudian
kembangkan hasil pengamatan kamu menjadi gagasan berkarya seni rupa.Pilihlah
bahan, media, alat dan teknik yang kamu kuasai atau ingin kamu coba dan
mulailah berkreasi membuat karya seni rupa tiga dimensi. Kamu tentu dapat
membedakan mana objek makhluk hidup dan mana objek benda mati. Sekarang cobalah
berlatih untuk membuat karya seni rupa dengan melihat model.
Mulailah
dengan memilih model yang bentuknya sederhana terlebih dahulu. Langkah selanjutnya,
buatlah sketsa bentuk dan ukuran karya yang akan kamu buat. Tuliskan alasan dalam
memilih model yang akan dicontoh serta alasan memilih bahan, alat, dan teknik
yang akan digunakan. Cobalah juga membuat rencana dan berkarya menggunakan berbagai
model, bahan, teknik dan alat yang berbeda-beda. Rasakan oleh kamu dan
kemukakan objek mana yang menurutmu paling menarik, serta bahan, media, dan
teknik apa yang paling kamu sukai. Jelaskan mengapa objek tersebut menarik dan
bahan, media serta teknik tersebut kamu sukai.
F. Rangkuman
Karya
tiga dimensi terwujud dari bahan yang beraneka ragam. Karakter unik dari
masing-masing bahan ini membutuhkan berbagai alat dan teknik pengolahan serta
penggarapan untuk mewujudkan karya seni rupa tersebut. Bahan yang digunakan
untuk berkarya seni rupa tiga dimensi dapat berupa bahan alami atau bahan
sintetis. Karya seni rupa tiga dimensi ada yang berfungsi sebagai benda pakai
yang biasa disebut karya seni terapan (applied
art) dan ada yang dibuat dengan tujuan
ekspresi semata yang biasa disebut seni murni (pure art).
Nilai
estetis karya seni rupa tiga dimensi tampak secara visual dari wujud karya seni
rupa tersebut. Unsur-unsur rupa (unsur fisik) disusun menggunakan prinsip-prinsip
penataan (unsur nonfisik) membentuk komposisi wujud karya yang unik dan
menarik. Nilai estetis karya seni rupa bersifat objektif dan subjektif. Nilai
objektif terdapat pada karya seni rupa itu sendiri sedangkan nilai subjektif
berada pada penikmatnya.
Karya
seni rupa ada yang memiliki makna simbolik. Unsur-unsur rupa yang terdapat pada
karya seni rupa tiga dimensi dapat menunjukkan atau menjadi simbol dari
sesuatu.
Berkarya
seni rupa tiga dimensi dimulai dengan mencari ide gagasan atau model karya yang
akan dibuat. Kegiatan ini dapat didahuli dengan membuat rancangan berupa
sketsa, dilanjutkan dengan memilih medium (bahan, alat dan taknik) yang akan
digunakan. Alasan-alasan pemilihan gagasan, model hingga teknik berkarya dapat
disebut sebagai konsep berkarya seni rupa.
G. Refleksi
Kekayaan
seni budaya Nusantara menghasilkan beranekaragam karya seni rupa tiga dimensi.
Keunikan karya seni rupa tiga dimensi menunjukkan latar belakang budaya,
keterampilan, dan kreativitas para perupanya. Kekayaan sumber daya alam yang
kita miliki menyumbangkan beragam medium untuk berkarya seni rupa tiga dimensi.
Kamu telah menjadi seorang perupa dengan mencoba membuat karya seni rupa tiga
dimensi.
Melalui
proses berkarya seni rupa tersebut kamu belajar untuk tekun, disiplin dan
bertanggung jawab serta menghargai karya seni rupa yang dihasilkan. Tidak ada
karya yang jelek jika kamu sungguh-sunguh mengerjakannya. Setiap karya yang
dihasilkan oleh seorang perupa memililki keindahan dan keunikannya tersendiri.
Melalui penyajian karya dan saling memberikan tanggapan terhadap karya yang
disajikan, kamu belajar untuk berani mengemukakan pendapat, memupuk rasa
percaya diri dan terutama saling menghargai perbedaan dan keragaman yang Tuhan
anugerahkan kepada kita semua.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Seni rupa tiga dimensi adalah seni
rupa yang memerlukan ruang, karena mempunyai ukuran panjang, lebar, dan tebal.
Karena seni rupa tiga dimensi tidak mempunyai bidang datar dan tidak datar,
sehingga penempatannya berdiri lepas artinya tidak tergantung pada dinding
sebagai dasarnya, sebagai contohnya patung, seni bangunan, (arsitektur) dan
seni terapan misalnya perabotan rumah tangga.
DAFTAR PUSTAKA
Buku Paket
Seni Budaya Kelas 10, 2016
https://ridhoartaaji.blogspot.com/2016/08/makalah-seni-rupa-3-dimensi.html
Komentar
Posting Komentar
komentar disini ya, bosskuh