assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
apa kabar sahabat cerdas??...
kali ini saya akan menyajikan kepada sahabat cerdas sebuah tulisan yang berjudul:
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pencak silat adalah kata mejemuk. Pencak dan Silat mempunyai pengertian yang
sama dan merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat pribumi Asia Tenggara,
yakni kelompok masyarakat etnis hyangmerupakan penduduk asli Negara-negara di
kawasan Asia Tenggara. Kata Pencak biasa digunakan oleh masyarakat pulau Jawa,
Madura, dan Bali, sedangkan Silat biasa digunakan oleh masyarakat di wilayah
Indonesia lainnya maupun di Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam serta di
Thailand (bagian Selatan), bdan Filipina. Penggabungan kata pencak dan silat
menjadi kata majemuk untuk pertama kalinya dilakukan pada waktu dibentuk suatu
organisasi persatuan dan perguruan Pencak dan perguruan Silatdi Indonesia yang
diberi nama Ikatan Pencak Silat Indonesia, disingkat IPSI pada tahun 1948 di
Surakarta.
B. Tujuan
- Memberikan wawasan yang lebih luas tentang
pencak silat untuk penulis dan pembaca
- Dapat menjadikan makalah ini sebagai referensi dalam
pembelajaran tentang materi pencak silat
C. Rumusan Masalah
-
Apa definisi pencak silat menurut
isti’lah dan etimologi?
-
Bagimana sejarah singkat pencak
silat?
-
Aspek dan bentuk apa saja dalam
pencak silat?
-
Nilai Postif apa yang dapat diambil
dari pencak silat?
-
Jenis-jenis organsisasi pencak silat
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pencak Silat
- Definisi Pencak Silat
Pencak silat adalah adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari
Indonesia. Seni bela diri ini secara luas lebih dikenal di negara-negara Asia,
seperti: Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina, dan Thailand. Di
Indonesia sendiri terdapat induk organisasi pencak silat yang diberi nama
Ikatan Pencak Silat Indonesia atau yang lebih dikenal dengan IPSI. Sedangkan
suatu organisasi yang mewadahi dan memfasilitasi federasi-federasi pencak silat
di berbagai negara adalah Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa atau PERSILAT
yang merupakan bentukan dari Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Brunei
Darussalam. Sedangkan menurut versi lain, pencak silat adalah olahraga be;a
diri yang memerlukan banyak konsentrasi. Dimana setiap konsentrasi dipengaruhi
oleh kebudayaan. Sehingga tiap daerah memiliki cirri khas dan aliran pencak
silat. Misalnya pencak silat dari daerah Jawa Barat yang terkenal dengan aliran
Cimande dan Cikalong. Di Jawa Tengah terkenal dengan aliran Merpati Putih.
Sedangkan di Jawa Timur dengan aliran Perisai Diri.
Secara etimologi,Isti’lah silat lebih dikenal secara luas di Asia Tenggara,
akan tetapi khusus di Indonesia isti’lah yang digunakan adalah pencak silat.
Isti’lah ini digunakan untuk mempersatukan berbagai aliran seni bela diri
tradisional yang berkembang pesat di Indonesia. Nama pencak digunakan di Jawa,
sedangkan silat digunakan di Sumatera, Semenanjung Malaya, dan Kalimantan.
Perbedaan dan cirri khas dari kata pencak dan silat adalah bahwa pencak lebih
mengedepankan unsure seni dan penampilan keindahan gerakan, sedangkan silat
adalah inti ajaran bela diri dalam pertarungan.
B. Sejarah Pencak Silat
Berawal dari nenek moyang bangsa Indonesia yang memiliki cara dalam melindungi
diri dan mempertahankan hidupnya dari tantangan alam, sehingga mereka
menciptakan bela diri dengan menirukan gerakan binatang yang ada di alam
sekitarnya, seperti : gerakan kera, harimau, ular, burung elang. Bela diri juga
berkembang dari keterampilan suku-suku asli Indonesia dalam berburu dan
berperang dengan menggunakan parang, perisai, dan tombak. Bela diri juga sudah
ada sejak zaman kerajaan-kerajaan besar, seperti kerajaan Sriwijaya, dan
Majapahit, yang mana memilik pendekar-pendekar dan prajurit yang kemahirannya
dalam pembelaan diri dapat diandalkan. Sedangkan menurut penilit silat Donald
F. Draeger, untuk mengetahui sejarah dan berkembangnya silat dapat dilihat dari
berbagai artefak senjata yang ditemukan dari masa klasik (Hindu-Budha) serta
pahatan relief-relief yang berisikan sikap-sikap kuda silat di Candi Prambanan
dan Borobudor. Sementara itu Sheikh Shamsuddin berpendapat bahwa terdapat
pengaruh ilmu bela diri dari Cina dan India dalam silat. Hal ini karena sejak
awal kebudayaan Melayu telah mendapat pengaruh dari kebudayaan yang dibawa oleh
pedagang maupun perantau dari India, Cina, dan mancanegara lainnya.
Perkembangan silat secara historis mulai tercatat ketika penyebarannya banyak
dipengaruhi oleh kaum penyebar agama Islam pada abad ke-14 di nusantara. Kala
itu pencak silat diajarkan bersama-sama dengan pelajaran agama di surau atau
pesantren. Silat menjadi bagian dari latihan spiritual.
Silat lalu berkembang dari ilmu beladiri dan seni tari rakyat, menjadi bagian
dari pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajah asing. Dalam sejarah
perjuangan melawan penjajah Belanda, tercatat para pendekar yang mengangkat
senjata, seperti Panembahan Senopati, Sultan Agung, Pangeran Diponegoro, Teuku
Cik Di Tiro, Teuku Umar, Imam Bonjol, serta para pendekar wanita, seperti Sabai
Nan Aluih, Cut Nyak Dhien, dan Cut Nyak Meutia.
Menyadari pentingnya mengembangkan peranan pencak silat maka dirasa perlu
adanya organisasi pencak silat yang bersifat nasional, yang dapat pula mengikat
aliran-aliran pencak silat di seluruh Indonesia. Pada tanggal 18 Mei 1948,
terbentuklah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Kini IPSI tercatat sebagai
organisasi silat nasional tertua di dunia.
Beberapa organisasi silat nasional maupun internasional mulai tumbuh dengan
pesat. Seperti di Asia, Amerika Serikat dan Eropa. Silat kini telah secara
resmi masuk sebagai cabang olah raga dalam pertandingan internasional,
khususnya dipertandingkan dalam SEA Games.
C. Aspek dan Bentuk Pencak Silat
Terdapat
4 aspek utama dalam pencak silat, yaitu:
- Aspek Mental Spiritual: Pencak silat
membangun dan mengembangkan kepribadian dan karakter mulia seseorang. Para
pendekar dan maha guru pencak silat zaman dahulu seringkali harus melewati tahapan
semadi, tapa, atau aspek kebatinan lain
- Aspek Seni Budaya: Budaya dan
permainan "seni" pencak silat ialah salah satu aspek yang sangat
penting. Istilah Pencak pada umumnya menggambarkan bentuk seni tarian pencak
silat, dengan musik dan busana tradisional.
- Aspek Bela Diri: Kepercayaan dan
ketekunan diri ialah sangat penting dalam menguasai ilmu bela diri dalam pencak
silat. Istilahsilat, cenderung menekankan pada aspek kemampuan teknis bela diri
pencak silat.
- Aspek Olah Raga: Ini berarti bahwa
aspek fisik dalam pencak silat ialah penting. Pesilat mencoba menyesuaikan
pikiran dengan olah tubuh.. Aspek olah raga meliputi pertandingan dan
demonstrasi bentuk-bentuk jurus, baik untuk tunggal, ganda atau regu.
D. Nilai Positif Adanya Pencak Silat
Beberapa
nilai positif yang diperoleh dalam olahraga beladiri pencak silat adalah:
1.
Kesehatan dan kebugaran
2.
Membangkitkan rasa percaya diri
3.
Melatih ketahanan mental
4.
Mengembangkan kewaspadaan diri yang tinggi
5.
Membina sportifitas dan jiwa ksatria
6.
Disiplin dan keuletan yang lebih
tinggi
E. Jenis Organisasi Pencak Silat di Tingkat Nasional maupun
Internasional
1.
PERSILAT : Persekutuan Pencak Silat
Antar Bangsa
2.
IPSI : Ikatan Pencak Silat Indonesia
3.
FP2STI : Forum Pecinta dan Pelestari
Silat Tradisional Indonesia
4.
PESAKA Malaysia : Persekutuan Silat
Kebangsaan Malaysia
5.
PERSISI : Persekutuan Silat
Singapore
6.
EPSF : European Pencak Silat Federation
F. Kategori dalam pertandingan Pencak Silat
Kategori
Pencak Silat dalam Pertandingan
Dalam pertandingan pencak silat
dibedakan menjadi beberapa kategori dalam pencak silat. Sedang di Pencak Silat
sendiri dalam pertandingan dibedakan menjadi 4 kategori yaitu :
1. Tanding
2. Tunggal
3. Ganda
4. Regu
1. Tanding
Adalah kategori dalam pencak silat
dimana dalam kategori tanding ini adalah menampilkan 2 kubu dari pesilat dimana
masing masing akan saling berhadapan menggunakan unsur pembelaan dan juga
serangan
2. Tunggal
Adalah kategori dalam pencak silat
yang menampilkan seorang pesilat dengan memperagakan jurus tunggal baku dengan
benar, penuh kejiwaan, mantap, dengan menggunakan tangan kosong dan juga dengan
menggunakan senjata.
3. Ganda
Adalah kategori dalam pencak silat
dengan menampilkan dua pesilat yang berasal dari kubu yang sama dan kedua nya
menampilkan jurus serang bela, dan juga jurus tersebut ditampilkan secara
terencana, efektif, estetis, mantap dan juga logis.
4. Regu
Adalah kategori dalam pencak silat
dimana dalam pertandingan yang menampilkan 3 pesilat yang berasal dari kubu
yang sama dimana mereka menampilkan kemahiran jurus regu baku dengan benar,
tepat, mantap, kompak dan menggunakan teknik tangan kosong.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pencak silat adalah adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari
Indonesia. Seni bela diri ini secara luas lebih dikenal di negara-negara Asia
maupun Eropa. Terbukti dari banyaknya organisasi-organisasi pencak silat yang
tumbuh dengan pesat, seperti: PERSILAT di Indonesia, IPSI, PESAKA di
Malaysia.
Berkembangnya seni pencak silat tidak terlepas dari sejarah awal mulanya
berdiri pencak silat. Berawal dari nenek moyang bangsa Indonesia yang berusaha
untuk mempertahankan dirinya dari ancaman dan tantangan alam, Kerajaan-kerajaan
besar yang memiliki prajurit dan pendekar-pendekar yang siap berperang,
Pahlawan nasional bangsa Indonesia, seperti pangeran Diponegoro yang melawan
penjajah, sampai pada akhirnya bela diri berkembang seiring berkembangnya
jaman.
B. Saran
Pencak silat merupakan salah satu warisan yang patut untuk terus dijaga dan
dikembangkan. Melalui serangkaian proses perputaran zaman sampai pada akhirnya
pencak silat menjadi hak paten sebagai cabang olahraga yang diakui baik dari
nasional maupuan internasional. Maka sudah sepatutnya pencak silat harus terus
dijaga, dilestarikan, dan dikembangkan.
DAFTAR
PUSTAKA
Giyanto Tri.modul pencak silat
http://wisbenbae.blogspot.com/2011/04/asal-mula-seni-bela-diri-pencak-silat.html
Komentar
Posting Komentar
komentar disini ya, bosskuh