assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
apa kabar sahabat cerdas??...
kali ini saya akan menyajikan kepada sahabat cerdas sebuah tulisan yang berjudul:
POLA HIDUP SEHAT : VITAMIN
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami
ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya lahkami bisa
menyelesaikan makalah yang berjudul “Pola Hidup Sehat”. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata
pelajaran Sejarah Indonesia.
Kami ucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat
pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik
dan saran yang bersifat membangun sangat
kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan
bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi
kita semua.
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI......................................................................................................................... ii
I. PENDAHULUAN..................................................................................................... 1
Latar Belakang...................................................................................................................... 1
II. PEMBAHASAN................................................................................... 2
Sejarah Vitamin..................................................................................................................... 2
Vitamin.................................................................................................................................. 3
Pembagian Vitamin................................................................................................................ 5
III. PENUTUP............................................................................... 10
Kesimpulan......................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 10
I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kita semua tentunya
menghendaki agar kita dan keturunan –keturunan kita dapat tumbuh
sempurna,sehat,kuat bertenaga,bergairah kerja,berdaya piker mantap dan selalu
menunjukan berbagai prestasi, sehingga kita dan keturunan-keturunan kita dapat
menjadi manusia – manusia pembangunan yang mampu meningkatkan harkat derajat
nusa dan bangsanya dalam percaturan hidup di dunia.
Syarat yang paling utama dan tidak boleh ditinggalkan agar manusia dapat hidup
dan mendekati atau mencapai apa yang dikehendaki seperti diatas, manusia harus
mendapatkan makanan yang teratur, mencukupi dan serba bergizi, karena seperti
yang telah dijelaskan dalam bab- bab terdahulu, makanan berfungsi untuk
menghasilkan energy, mengganti sel-sel yang rusak, untuk pertumbuhan dan menghasilkan
zat pelindung dalam tubuhnya (antara lain dengan cara menjaga keseimbangan
cairan tubuh).
Vitamin adalah
senyawa kimia yang sangat esensial yang walaupun tersedianya dalam tubuh dalam
jumlah demikian kecil, diperlukan sekali bagi kesehatan dan pertumbuhan tubuh
yang normal. Vitamin berfungsi dalam beberapa tahap reaksi metabolism energy,
pertumbuhan, dan pemeliharaan tubuh, pada umumnya sebagai koenzim atau sebagai
bagian dari enzim. Sebagian besar koenzim terdapat dalam bentuk apoenzim yaitu
vitamin yang terikat dengan protein. Hingga sekarang fungsi biokimia beberapa
jenis vitamin belum diketahui dengan pasti.Vitamin digolongkan menjadi 2 bagian
yaitu vitamin yang larut air dan vitamin yang larut lemak. Vitamin yang larut
air yaitu Vitamin B dan C sedangkan Vitamin yang larut Lemak yaitu Vitamin
A,D,E dan K. Setiap vitamin larut lemak A,D,E dan K mempunyai peranan faali
tertentu di dalam tubuh.Sebagian besar vitamin larut lemak diabsorpsi bersama
lipida lain. Absorpsi membutuhkan cairan empedu dan pancreas. Vitamin larut
lemak diangkut kehati melalui system limfe sebagai bagian dari lipoprotein,
disimpan di berbagai jaringan tubuh dan biasanya tidak dikeluarkan melalui
urin.
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan makalah ini adalah untuk
mengetahui sejarah vitamin, defenisi vitamin, dan pembagian vitamin.
Sejarah Vitamin
Sebelum abad ke duapuluh, karbohidrat, lemak, protein, dan beberapa zat
mineral telah dianggap sebagai zat-zat makanan yang dibutuhkan untuk fungsi
tubuh normal. Akan tetapi berabad-abad sebelumnya, berbagai pengamatan menduga
bahwa senyawa-senyawa organik lainnya adalah esensial untuk menjaga kesehatan.
Sebagai misal telah diketahui selama 300 tahun, bahwa dengan makan buah-buahan
dan sayur-sayuran segar ternyata berguna untuk pencegahan atau pengobatan
scorbut (sariawan). Juga telah diakui, bahwa rakhitis dapat disembuhkan dengan
minum minyak ikan. Pengamatan-pengamatan tersebut menimbulkan dugaan, bahwa ada
senyawa-senyawa zat makanan lain diperlukan untuk menjaga kesehatan di samping
karbohidrat, lemak atau protein.
Sejarah penemuan vitamin dimulai oleh Eijkman yang pertama kali
mengemukakanadanya zat yang bertindak sebagai faktor diet esensial dalam kasus
penyakit beri-beri. Pada tahun1897 ia memberikan gambaran adanya suatu penyakit
yang diderita oleh anak ayam yang serupadengan beri-beri pada manusia. Gejala
penyakit tersebut terjadi setelah binatang diberi makananyang terdiri
atas`beras giling murni. Ternyata penyakit ini dapat disembuhkan
denganmemberikan makanan sisa gilingan beras yang berupa serbuk. Hasil penemuan
yang menyatakan bahwa dalam makanan ada faktor lain yang penting selain
kabohidrat, lemak dan proteinsebagai energy, mendorong para ahli untuk meneliti
lebih lanjut tentang vitamin, sehinggadiperoleh konsep tentang vitamin yang
kita kenal sekarang. Pada saat ini terdapat lebih dari 20macam vitamin. Polish
kemudian member nama faktor diet esensial ini dengan vitamin.Selanjutnya hasil
pekerjaan Warburg tentang koenzim (1932-1935) dan kemudian penyelidikanR Kuhn
dan P Kerrer menunjukkan adanya hubungan antara struktur kimia viatamin
dengankoenzim.
Vitamin dibagi ke dalam dua golongan. Golongan pertama oleh Kodicek
(1971) disebut prakoenzim (procoenzyme), dan bersifat larut dalam air, tidak
disimpan oleh tubuh, tidak beracun, diekskresi dalam urine. Yang termasuk
golongan ini adalah: tiamin, riboflavin, asamnikotinat, piridoksin, asam kolat,
biotin, asam pantotenat, vitamin B12 (disebut golongan vitaminB) dan vitamin C.
Golongan kedua yang larut dalam lemak disebutnya alosterin, dan dapatdisimpan
dalam tubuh. Apabila vitamin ini terlalu banyak dimakan, akan tersimpan dalam
tubuh,dan memberikan gejala penyakit tertentu (hipervitaminosis), yang juga
membahayakan. Kekurangan vitamin mengakibatkan terjadinya penyakit defisiensi,
tetapi bisanya gejala penyakitakan hilang kembali apabila kecukupan vitamin
tersebut terpenuhi.
Defenisi Vitamin
Vitamin
(bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah sekelompok senyawa organik amina
berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap
organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Nama ini berasal dari gabungan kata
bahasa Latin vita yang artinya "hidup" dan amina (amine) yang mengacu
pada suatu gugus organik yang memiliki atom nitrogen (N), karena pada awalnya
vitamin dianggap demikian. Kelak diketahui bahwa banyak vitamin yang sama
sekali tidak memiliki atom N. Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang
enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh
enzim. Pada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh
dan berkembang secara normal.
Vitamin adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul keci lyang
memiliki fungsi vital dalam metabolisme organisme. Dipandang dari
sisienzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia
yang dikatalisasi oleh enzim. Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk
dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain
vitamin A, C, D, E, K, dan B (tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat,
biotin, vitamin B6, vitamin B12, dan folat). Walau memiliki peranan yang sangat
penting, tubuh hanya dapat memproduksi vitamin D dan vitamin K dalam bentuk
provitamin yang tidak aktif. Oleh karena itu, tubuh memerlukan asupan vitamin
yang berasal dari makanan yang kita konsumsi. Buah-buahan dan sayuran terkenal
memiliki kandungan vitamin yang tinggi dan hal tersebut sangatlah baik untuk
tubuh. Asupan vitamin lain dapat diperoleh melalui suplemen makanan. Berbeda
dengan vitamin yang larut dalam lemak, jenis vitamin larut dalam air hanya
dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan segera hilang bersama
aliran makanan. Saat suatu bahan pangan dicerna oleh tubuh, vitamin yang
terlepas akan masuk ke dalam aliran darah dan beredar ke seluruh bagian tubuh.
Apabila tidak dibutuhkan, vitamin ini akan segera dibuang tubuh bersama
urin. Oleh karena hal inilah, tubuh membutuhkan asupan vitamin larut air
secara terus-menerus.
Bedasarkan
kelarutannya vitamin dibagi menjadi dua kelompok, yaitu vitamin yang larut
dalam air (vitamin C dan semua golongan vitamin B) dan yang larut dalam lemak
(vitamin A, D, E, dan K). Oleh karena sifat kelarutannya tersebut, vitamin yang
larut dalam air tidak dapat disimpan dalam tubuh, sedangkan vitamin yang larut
dalam lemak dapat disimpan dalam tubuh.
Vitamin yang larut dalam lemak adalah
vitamin A, D, E dan K. Untuk beberapa hal, vitamin ini berbeda dari vitamin
yang larut dalam air. Vitamin ini terdapat dalam lemak dan bagian berminyak
dari makanan. Vitamin ini hanya dicerna oleh empedu karena tidak larut dalam
air.
Adapun sumber dan macam penyakit yang disebabkan kekuarngan vitamin
adalah sebagai berikut :
1.
Vitamin A
Vitamin A umumnya stabil terhadap panas, asam, dan alkali. Tetapi
mempunyai sifat yang mudah teroksidasi oleh udara dan akan rusak bila
dipanaskan pada suhu tinggi bersama udara, sinar dan lemak yang sudah tengik.
Sumber vitamin A adalah susu, ikan,
sayuran berwarna hijau dan kuning, hati, buah-buahan warna merah dan kuning
(cabe merah, wortel, pisang, pepaya, dan lain-lain). Penyakit yang ditimbulkan
akibat kekurangan vitamin A adalah rabun senja, katarak, infeksi saluran
pernapasan, menurunnya daya tahan tubuh, kulit yang tidak sehat, dan lain-lain.
2. Vitamin B1
Sumber vitamin B1 adalah
gandum, beras, daging, telur,susu dan lainnya. Penyakit yang ditimbulkan akibat
kekurangan vitamin B1 adlah kulit kering/kusik/busik, kulit bersisik, daya
tahan tubuh berkurang.
3. Vitamin B12
Vitamin B12
adalah vitamin yang sangat kompleks molekulnya mengandung sebuah atom cobalt.
Vit B12 terjadi dalam beberapa bentuk dikenal sebagai kobalamina, salah satu
yang paling aktif adalah sianokobalamin. Sifat- sifatnya adalah larut dlm air,
tahan panas, inaktif oleh cahaya, asam keras atau larutan alkali. Sumber
makanan yang mengandung vitamin B12 adalah telur, daging, hati. Dan penyakit
yang ditimbulkan jika kekurangan vitamin ini adalah kurang darah, cepat lelah,
lesu,lemas, dan sebagainya.
4.
Vitamin C
Dari semua vitamin yang ada, vit C merupakan vitamin yang
paling mudah rusak. Sangat larut dalam air, mudah teroksidasi dan proses
tersebut dipercepat oleh panas, sinar, alkali, enzim, oksidator serta oleh
katalis tembaga dan besi. Oksidasi akan terhambat bila vitamin C dibiarkan dalam
keadaan asam atau pada suhu rendah. Kelenjar adrenalin mengandung vitamin C
yang sangat tinggi.
Sumber utama vitamin C adalah jambu klutuk, jeruk, tomat,
nanas dan sayur segar. Akibat yang ditimbukkan jika tubuh kekurangan vitamin C
adalah mudah infeksi pada luka, gusi berdarah, sariawan, dll.
5.
Vitamin D
Sumber makanan yang mengandung vitamin D adalah minyak
ikan, susu, telur dan keju. Akibat yang ditimbulkan jika kekurangan vitamin D
adalah gigi mudah rusak, otak kejang dan pertumbuhan tulang tidak baik.
6.
Vitamin E
Vitamin E tahan terhadap suhu tinggi serta asam, karena bersifat
antioksidan, Vitamin E mudah teroksidasi terutama bila pada lemak yang tengik,
timah, garam besi serta mudah rusak oleh sinar UV.
Sumber makanan yang mengandung vitamin E adalah ikan,
ayam, kuning telur, minyak tumbuhan, dll. Penyakit yang ditimbulkan jika
kekurangan vitamin E adalah bisa menyebabkan mandul pada pria dan wanita,
kerusakan syaraf, dll.
7.
Vitamin K
Vit K larut dalam lemak dan tahan panas, tetapi mudah rusak oleh
radiasi, asam dan alkali. Vit K sangat penting bagi pembentukan protrombin.
Kadar protrombin dalam darah yang tinggi baik untuk penggumpalan
darah.
Sumber utama vitamin K adalah telur, susu, dan sayuran
segarr. Akibat jika kekurangan vitamin K adalah darah sulitmembeku ketika luka
atau pendarahan.
Pembagian Vitamin
1.
Vitamin A
Vitamin A, yang juga
dikenal dengan nama retinol, merupakan vitamin yang berperan dalam pembentukkan
indra penglihatan yang baik, terutama di malam hari, dan sebagai salah satu
komponen penyusun pigmen mata di retina. Selain itu, vitamin ini juga berperan
penting dalam menjaga kesehatan kulit dan imunitas tubuh.Vitamin ini bersifat
mudah rusak oleh paparan panas, cahaya matahari, dan udara. Sumber makanan yang
banyak mengandung vitamin A, antara lain susu, ikan, sayur-sayuran (terutama
yang berwarna hijau dan kuning), dan juga buah-buahan (terutama yang berwarna
merah dan kuning, seperti cabai merah, wortel, pisang, dan pepaya).
Apabila terjadi defisiensi vitamin A, penderita akan mengalami rabun
senja dan katarak. Selain itu, penderita defisiensi vitamin A ini juga dapat
mengalami infeksi saluran pernafasan, menurunnya daya tahan tubuh, dan kondisi
kulit yang kurang sehat. Kelebihan asupan vitamin A dapat menyebabkan keracunan
pada tubuh. Penyakit yang dapat ditimbulkan antara lain pusing-pusing,
kerontokan rambut, kulit kering bersisik, dan pingsan.Selain itu, bila sudah
dalam kondisi akut, kelebihan vitamin A di dalam tubuh juga dapat menyebabkan
kerabunan, terhambatnya pertumbuhan tubuh, pembengkakan hati, dan iritasi
kulit.
2.
Vitamin B
Secara umum, golongan vitamin B berperan penting dalam metabolisme di
dalam tubuh, terutama dalam hal pelepasan energi saat beraktivitas.Hal ini
terkait dengan peranannya di dalam tubuh, yaitu sebagai senyawakoenzim yang
dapat meningkatkan laju reaksi metabolisme tubuh terhadap berbagai jenis sumber
energi. Beberapa jenis vitamin yang tergolong dalam kelompok vitamin B ini juga
berperan dalam pembentukan sel darah merah (eritrosit). Sumber utama vitamin B
berasal dari susu, gandum, ikan, dan sayur-sayuran hijau.
3.
Vitamin B1
Vitamin B1, yang dikenal juga dengan nama
tiamin, merupakan salah satu jenis vitamin yang memiliki peranan penting dalam
menjaga kesehatan kulit dan membantu mengkonversi karbohidrat menjadi energi
yang diperlukan tubuh untuk rutinitas sehari-hari. Di samping itu, vitamin B1
juga membantu proses metabolisme protein danlemak. Bila terjadi defisiensi
vitamin B1, kulit akan mengalami berbagai gangguan, seperti kulit kering dan
bersisik.Tubuh juga dapat mengalami beri-beri, gangguan saluran pencernaan,
jantung, dan sistem saraf. Untuk mencegah hal tersebut, kita perlu banyak
mengonsumsi banyak gandum, nasi, daging, susu, telur, dan tanaman
kacang-kacangan. Bahan makanan inilah yang telah terbukti banyak mengandung
vitamin B1.
4.
Vitamin B2
Vitamin B2 (riboflavin) banyak berperan penting dalam metabolisme di tubuh
manusia. Di dalam tubuh, vitamin B2 berperan sebagai salah satu kompenen
koenzim flavin mononukleotida (flavin mononucleotide,FMN) dan flavin adenine
dinukleotida (adenine dinucleotide, FAD). Kedua enzim ini berperan penting
dalam regenerasi energi bagi tubuh melalui proses respirasi. Vitamin ini juga
berperan dalam pembentukan molekulsteroid, sel darah merah, dan glikogen, serta
menyokong pertumbuhan berbagai organ tubuh, seperti kulit, rambut, dan kuku.
Sumber vitamin B2 banyak ditemukan pada sayur-sayuran segar, kacang kedelai,
kuning telur, dan susu. Defisiensinya dapat menyebabkan menurunnya daya tahan
tubuh, kulit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, dan sariawan.
5.
Vitamin B3
Vitamin B3 juga
dikenal dengan istilah niasin. Vitamin ini berperan penting dalam
metabolismekarbohidrat untuk menghasilkan energi, metabolisme lemak, dan
protein. Di dalam tubuh, vitamin B3 memiliki peranan besar dalam menjaga kadar
gula darah, tekanan darah tinggi, penyembuhan migrain, dan vertigo. Berbagai
jenis senyawa racun dapat dinetralisir dengan bantuan vitamin ini. Vitamin B3
termasuk salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada makanan hewani,
seperti ragi, hati, ginjal, daging unggas, dan ikan. Akan tetapi, terdapat
beberapa sumber pangan lainnya yang juga mengandung vitamin ini dalam kadar
tinggi, antara lain gandum dan kentang manis. Kekurangan vitamin ini dapat
menyebabkan tubuh mengalami kekejangan, keram otot, gangguan sistem pencernaan,
muntah-muntah, dan mual.
6.
Vitamin B5
Vitamin B5
(asam pantotenat) banyak terlibat dalam reaksi enzimatik di dalam tubuh. Hal
ini menyebabkan vitamin B5 berperan besar dalam berbagai jenis metabolisme,
seperti dalam reaksi pemecahan nutrisi makanan, terutama lemak. Peranan lain
vitamin ini adalah menjaga komunikasi yang baik antara sistem saraf pusat dan
otak dan memproduksi senyawa asam lemak, sterol,neurotransmiter, dan hormon
tubuh. Vitamin B5 dapat ditemukan dalam berbagai jenis variasi makanan hewani,
mulai dari daging, susu, ginjal, dan hati hingga makanan nabati, seperti
sayuran hijau dan kacang hijau. Seperti halnya vitamin B1 dan B2, defisiensi
vitamin B5 dapat menyebabkan kulit pecah-pecah dan bersisik. Selain itu,
gangguan lain yang akan diderita adalah keram otot serta kesulitan untuk tidur.
7.
Vitamin B6
Vitamin B6,
atau dikenal juga dengan istilah piridoksin, merupakan vitamin yang esensial
bagi pertumbuhan tubuh. Vitamin ini berperan sebagai salah satu senyawa koenzim
A yang digunakan tubuh untuk menghasilkan energi melalui jalur sintesis asam
lemak, seperti spingolipid danfosfolipid.Selain itu, vitamin ini juga berperan
dalam metabolisme nutrisi dan memproduksi antibodi sebagai mekanisme pertahanan
tubuh terhadap antigen atau senyawa asing yang berbahaya bagi tubuh.Vitamin ini
merupakan salah satu jenis vitamin yang mudah didapatkan karena vitamin ini
banyak terdapat di dalam beras, jagung, kacang-kacangan, daging, dan ikan.
Kekurangan vitamin dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kulit pecah-pecah,
keram otot, dan insomnia.
8.
Vitamin B12
Vitamin B12 atau sianokobalamin merupakan jenis vitamin yang hanya khusus
diproduksi oleh hewan dan tidak ditemukan pada tanaman. Oleh karena itu,
vegetarian sering kali mengalami gangguan kesehatan tubuh akibat kekurangan
vitamin ini. Vitamin ini banyak berperan dalam metabolisme energi di dalam
tubuh. Vitamin B12 juga termasuk dalam salah satu jenis vitamin yang berperan
dalam pemeliharaan kesehatan sel saraf, pembentukkan molekul DNA dan RNA,
pembentukkan platelet darah. Telur, hati, dan daging merupakan sumber makanan
yang baik untuk memenuhi kebutuhan vitamin B12. Kekurangan vitamin ini akan
menyebabkan anemia (kekurangan darah), mudah lelah lesu, dan iritasi kulit.
9.
Vitamin C
Vitamin C (asam askorbat) banyak memberikan manfaat bagi kesehatan
tubuh kita. Di dalam tubuh, vitamin C juga berperan sebagai senyawa pembentuk
kolagen yang merupakan protein penting penyusun jaringankulit, sendi, tulang,
dan jaringan penyokong lainnya. Vitamin C merupakan senyawa antioksidan alami
yang dapat menangkal berbagai radikal bebas dari polusi di sekitar lingkungan
kita. Terkait dengan sifatnya yang mampu menangkal radikal bebas, vitamin C
dapat membantu menurunkan laju mutasi dalam tubuh sehingga risiko timbulnya
berbagai penyakit degenaratif, seperti kanker, dapat diturunkan. Selain itu,
vitamin C berperan dalam menjaga bentuk dan struktur dari berbagai jaringan di
dalam tubuh, seperti otot. Vitamin ini juga berperan dalam penutupan luka saat
terjadi pendarahan dan memberikan perlindungan lebih dari infeksi
mikroorganisme patogen. Melalui mekanisme inilah vitamin C berperan dalam
menjaga kebugaran tubuh dan membantu mencegah berbagai jenis penyakit.
Defisiensi vitamin C juga dapat menyebabkan gusi berdarah dan nyeri pada
persendian. Akumulasi vitamin C yang berlebihan di dalam tubuh dapat menyebabkan
batu ginjal, gangguan saluran pencernaan, dan rusaknya sel darah merah.
10. Vitamin D
Vitamin D juga merupakan salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada
makanan hewani, antara lain ikan, telur, susu, serta produk olahannya, seperti
keju. Bagian tubuh yang paling banyak dipengaruhi oleh vitamin ini adalah
tulang. Vitamin D ini dapat membantu metabolisme kalsium dan mineralisasi
tulang. Sel kulit akan segera memproduksi vitamin D saat terkena cahaya
matahari (sinar ultraviolet). Bila kadar vitamin D rendah maka tubuh akan
mengalami pertumbuhan kaki yang tidak normal, dimana betis kaki akan membentuk
huruf O dan X.Di samping itu, gigi akan mudah mengalami kerusakan dan otot pun
akan mengalami kekejangan. Penyakit lainnya adalahosteomalasia, yaitu hilangnya
unsur kalsium dan fosfor secara berlebihan di dalam tulang. Penyakit ini
biasanya ditemukan pada remaja, sedangkan pada manula, penyakit yang dapat
ditimbulkan adalah osteoporosis, yaitu kerapuhan tulang akibatnya berkurangnya
kepadatan tulang. Kelebihan vitamin D dapat menyebabkan tubuh mengalami diare,
berkurangnya berat badan, muntah-muntah, dan dehidrasiberlebihan.
11. Vitamin E
Vitamin E berperan dalam menjaga kesehatan berbagai jaringan di dalam
tubuh, mulai dari jaringan kulit, mata, sel darah merah hingga hati. Selain
itu, vitamin ini juga dapat melindungi paru-paru manusia dari polusi udara.
Nilai kesehatan ini terkait dengan kerja vitamin E di dalam tubuh sebagai
senyawa antioksidan alami. Vitamin E banyak ditemukan pada ikan, ayam, kuning
telur, ragi, dan minyak tumbuh-tumbuhan. Walaupun hanya dibutuhkan dalam jumlah
sedikit, kekurangan vitamin E dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang fatal
bagi tubuh, antara lain kemandulan baik bagi pria maupun wanita. Selain itu,
saraf dan otot akan mengalami gangguan yang berkepanjangan.
12. Vitamin K
Vitamin K banyak berperan dalam pembentukan sistem peredaran
darah yang baik dan penutupan luka. Defisiensi vitamin ini akan berakibat pada
pendarahan di dalam tubuh dan kesulitan pembekuan darah saat terjadi luka atau
pendarahan. Selain itu, vitamin K juga berperan sebagaikofaktor enzim untuk
mengkatalis reaksi karboksilasi asam amino asam glutamat. Oleh karena itu, kita
perlu banyak mengonsumsi susu, kuning telur, dan sayuran segar yang merupakan
sumber vitamin K yang baik bagi pemenuhan kebutuhan di dalam tubuh.
III. PENUTUP
Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapat dari makalah
vitamin ini adalah:
1. Vitamin adalah
nutrisi yang penting dalam tubuh untuk proses metabolisme dan pertumbuhan yang
normal.
2. Vitamin dikelompokkan menjadi 2
golongan utama yaitu vitamin yang larut dalam lemak yaitu vitamin A,
D, E, dan K serta vitamin yang larut
dalam air yaitu vitamin C dan B.
3. Vitamin yang
larut dalam air hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan
segera hilang
bersama aliran makanan.
4. Kebanyakan vitamin
berfungsi sebagai koenzim dalam berbagai reaksi dalam tubuh.
5. Kekurangan
vitamin dapat mengganggu kelancaran reaksi – reaksi biokimia di dalam tubuh dan
masing –
masing vitamin dapat mendefenisikannya.
DAFTAR PUSTAKA
Fessenden. 1982. Kimia Organik Jilid 2. Erlangga,
jakarta.
Girindra A. 1986. Biokimia I. Gramedia, Jakarta.
Lal, H. 2000. Biochemistry for Dental Students. CBS
Publishers and Distributor,
New Delhi.
Lehninger, A. L. 1998. Dasar-Dasar Biokimia I. Erlangga,
Jakarta.
Komentar
Posting Komentar
komentar disini ya, bosskuh