assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
apa kabar sahabat cerdas??...
kali ini saya akan menyajikan kepada sahabat cerdas sebuah tulisan yang berjudul:
SERAGAM PUTIH ABU-ABU
Oleh Lena
Aku
memasuki masa putih abu-abu , masa dimana kata orang-orang , langkah kita
mencari jati diri seorang manusia sebenarnya atau para pemuda sering
menyebutnya masa pubertas. Kini aku telah berada disekolah SMA N 1 Puding Besar
tak sabar aku menunggu hari-hari masuk sekolah hingga pada akhirnya hari yang ku nantikan tiba ku
sambut hari itu dengan senang hati dan aku siap memasuki pintu masa depan.
Sama
halnya dengan sekolah lain ,disekolah tempat aku menimba ilmu juga mengadakan
Masa Orientasi Siswa (MOS) , tetapi kalau di SMA tersebut bukan lagi MOS
namanya sudah diganti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), terlepas dari
semua kegiatan MPLS itu , ku dapatkan kenangan manis pada saat MPLS tersebut.
Mungkin
ini hanyalah sedikit coretan cerita yang mengawali masa putih Abu-abu ku .
Setelah seminggu kita melalui Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah , hari pertama
masuk sekolah kini telah dimulai . Canggung ,penasaran ,dan malu bercampur
mengotori perasaanku , itulah yang aku rasakan saat pertama kalinya aku masuk
ditempat baru ku untuk menimba ilmu tersebut.
Dikelas
X IPA² dan aku bertemu lagi dengan teman-teman ku yang ada di SD dulu dan aku
sangat senang . Minggu pertama sekolah kami belum belajar , kami melakukan
pengenalan dulu dari guru-guru ,lama kelamaan kami pun sudah kenal dengan teman-teman
kami yang ada di kelas . Setelah itupun kami naik ke kelas XI dan ada
pengumumman dari sekolah bahwa setiap kelas itu diacak kelasnya dan aku pun
ternyata ada dikelas XI IPA¹ dan teman-teman ku pun ada dikelas tersebut dan
aku sangat bahagia karena bertemu mereka lagi dan juga sebagian teman ku yang sebelum nya
dikelas XI IPA² dan pengalaman yang menyedihkan yang ada dikelas XI IPA¹ yaitu
karena aku harus konsul ke RSUD Sungailiat
karena telinga aku keluar darah yang sangat banyak, itulah pengalaman
aku yang menurutku paling menyedihkan karena tidak bisa masuk sekolah dan harus
ketinggalan banyak mata pelajaran yang diajarkan pada hari itu .
Selain
itu juga setiap hari rabu aku harus melakukan konsul lagi ke RSUD Sungailiat dan
ada pada hari rabu tersebut orang latihan pramuka wajib dan aku harus meminta
izin dulu kepada Pembina Pramuka dan Ketua Pramuka .
Aku
sangat gugup saat minta izin pada ibu
Desviraya tersebut karena aku takut beliau tidak mengizinkannya, dan akhirnya
dia memaklumminya dengan keadaanku. A
Aku
tersebut melakukan konsul selama kurang lebih 2 bualan dan akhirnya selesai
juga aku melakukan konsulnya itu.
Selama
aku melakukan konsul itu a, aku ditemani
oleh bapak aku karena beliau mau mengurutkan tangannya akibat jatuh dari motor
t, tapi syukurlah hanya tangannya saja yang patah dan selesai beliau
mengurutkan tangannya dan aku disuruh tukang urut itu untuk mengecek telinga ku
yang sebelah kanan tersebut . Setelah beliau mengurutnya , beliau berkata “nak
telingamu ini sudah terkena saraf pendengarannya, untung saja belum parah”.
“apakah tidak berbahaya kek?” ujar aku.
“tidak, tapi
kalau kamu mau mandi , telinganya itu ditutup saja” jawab kakek (tukang urut)
“ooo...
baiklah” ujar aku.
Setelah
beliau mengeceknya, aku sangat takut kalau telingaku itu ada apa-apanya , untung saja itu tidak terlalu berbahaya
untuk telingaku, dan beberapa minggu selesai juga konsul itu aku sangat
bersyukur , akhirnya selesai juga.
Setelah
kami naik kelas XII kelas dimana terakhirnya sekolah masa putih abu-abu dan ternyata kelasnya diacak lagi dan kami
sangat takut kalau kelas kami tadi diacak, ternyata setelah kami melihat dari
koridor sekolah tersebut ternyata ada yang pisah kelasnya dan adapun teman
kami tadi yang menangis karena kelasnya diacak dan tidak bersama lagi. Dan
untung lah aku masih sekelas dengan teman perempuan sekampung ku . Akupun
berada dikelas XII IPA¹ lagi. Dan ada pengalaman ku yang sangat aku tidak
pernah aku lupakan sampai kapanpun. Pada suatu hari itu aku terus yang dihukum pada jam pelajaran PAI
bapak sedang menerangkan materi padaurid-murid
akupun memperhatikan bapak yang sedang menerangkan lama kelamaan akupun
menaruh jaket ke dalam tas dan bapak yang menerangkan materi tadi , beliau pun
melihatku melakukan itu dan akupun dihukum maju kedepan untuk menyanyikan lagu.
Aku merasa malu karena dihukum pada saat itu dan akhirnya selesai juga
nyanyinya. Pada menit-menit terakhir pelajaran kata bapak masih 5 lmenit untuk
berakhirnya pelajaran akupun melihat jam dibelakang kelas tersebut dan akupun
disuruh maju lagi untung saja waktunya pulang pun berakhir dan akupun selamat tidak menyanyi
lagi dan pada hari itu aku sangat malu sampai-sampai
perut aku sakit karena tertawa. Karenaku tidak pernah masa-masa yang telah aku
alami sampai sekarang.
Komentar
Posting Komentar
komentar disini ya, bosskuh