assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
kali ni saya akan memposting hal yang membuat otak kila lebih cerdas lagi yaitu
KUMPULAN PUISI UNTUK IBU DAN AYAH
kali ni saya akan memposting hal yang membuat otak kila lebih cerdas lagi yaitu
KUMPULAN PUISI UNTUK IBU DAN AYAH
Puisi tentang ibu
Ibu
Ibu
Engkau pelita dalam kegelapan
Engkau yang telah mengandungku
Selama sembilan bulan
Engkau melahirkan ku
Dengan pertaruhan nyawamu ibu
Ohh
ibu..
Saat
aku masih kecil
Aku selalu menangis pada mu
Tetapi engkau tak pernah
Marah akan hal itu
Engkau yang telah merawatku
dengan jerihan payamu ibu
ibu engkau yag telah membesrkanku selama
ini ibu.
Walaupun tubuhmu selalu
Dibasahi keringat untuk membesarkanku
Tetapi engkau tak pernah mengeluh
Akan hal itu ibu..
Ohh.. ibu
Engkau selalu tersenyum
Saat melihatku
Walaupun engkau merasa lelah
Tetapi engkau selalu
Membuatku bahagia dan
tersenyum
Terima kasih ibu
Engkaulah pelita
Dalam kehidupanku ibu
Puisi Tentang Ayah
Karangan: Eka Putra Ngudiraharjo
AYAH SEGALANYA UNTUKKU
Ayah...
Beribu kata telah kau ucapkan
Beribu cinta telah kau berikan
Beribu kasih telah kau curahkan
Hanya untuk anakmu
Ayah
Kau ajarkanku tentang kebaikan
Kau tunjukan ku tentang arti cinta
Kau jelaskanku tentang makna kehidupan
Dan kau menidikku dengan penuh kasih
sayang
Ayah..
Betapa mulianya hatimu
Kau korbankan segalanya
Demi anakmu
Kau banting tulang untuk anakmu
Kini ku berjanji untuk semua kerja kerasmu
Ku berjanji untuk semua kasih sayangmu
Dan ku berjanji untuk semua ketulusan hatimu
Bahwa kau akan selalu menjagamu
Aku akan selalu manjagamu
Aku akan selalu menyayangimu
hingga akhir hidupku
Terimakasuh ayah
untuk semua kasih sayangmu
PERPISAHANMU
Karya mariana
Ayah kau memang
berpisah dengan ibu
Kau bagaikan ibu
kedua bagiku
Perpisahanu
memang berarti bagimu
Tapi perpisahanmu
tidak berarti bagiku
Ayah, aku memang tinggal bersamamu
Aku memang pernah merasakan kasih sayangmu
Tapi aku tidak pernah merasakan kasih sayang dari buku
Karena aku, tidak pernah tinggal bersama ibuku.
MENYESAL
Karya Ali Hasimi
Pagiku hilang sudah melayang
Hari mudaku sudah pergi
Kini petang datang membayang
Batang usiaku sudah tinggi
Aku lalai di hari pagi
Beta lengah dimasa muda
Kini hidup meracun hati
Miskin ilmu, miskin harta
Ah, apa guna aku sesalkan
Menyesal tua tiada berguna
Hanya menambah luka sukma
Kepada yang muda kuharapkan
Atur barisan dipagi hari
Menuju arah padang bakti
Komentar
Posting Komentar
komentar disini ya, bosskuh