assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
apa kabar sahabat cerdas??...
kali ini saya akan menyajikan kepada sahabat cerdas sebuah tulisan yang berjudul:
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami
panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat-Nya maka saya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “akibat perang dunia ke 2”.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas mata pelajaran sejarah.
Makalah ini
berisi tentang negara dan konstitusi, dengan bahasa yang singkat, padat,
dan mudah dimengerti. Makalah ini kami lengkapi dengan pendahuluan sebagai
pembuka yang menjelaskan latar belakang dan tujuan pembuatan makalah.
Pembahasan yang menjelaskan Kebugaran Jasmani, Penutup yang berisi tentang
kesimpulan yang menjelaskan isi dari makalah saya. Makalah ini juga kami
lengkapi dengan daftar pustaka yang menjelaskan sumber dan referensi bahan
dalam penyusunan.
Saya menyadari
bahwa makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari
pembaca demi perbaikan makalah ini akan saya terima, Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak baik yang menyusun maupun yang membaca.
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR........................................................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG...................................................................................................... 1
B. RUMUSAN
MASALAH................................................................................................. 1
C. TUJUAN
PENELITIAN.................................................................................................. 1
BAB II
PEMBAHASAN
A. DAMPAK PERANG DUNIA BAGI DUNIA............................................................... 2
1. BIDANG POLITIK...................................................................................................... 2
2. BIDANG EKONOMI.................................................................................................. 2
B. DAMPAK PERANG DUNIA II BAGI INDONESIA.................................................. 4
1. PENGARUH SISTEM EKONOMI ............................................................................ 5
2. PENGARUH dalam KEBIJAKAN POLITIK LUAR NEGERI
BAGI INDONESIA..... 6
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan...................................................................................................................... 8
B.
Saran............................................................................................................................... 8
DAFTAR
PUSTAKA........................................................................................................... 9
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perang
dunia II merupakan sebuah perang global yang berlangsung mulai tahun 1939
sampai 1945. Perang ini melibatkan banyak sekali negara di dunia termasuk semua kekuatan
besar yang pada akhirnya membentuk
dua aliansi militer yang
saling bertentangan yaitu Sekutu dan Poros. Perang ini merupakan perang terluas dalam sejarah yang
melibatkan lebih dari 100 juta orang di berbagai pasukan militer. Dalam keadaan "perang
total", negara-negara besar
memaksimalkan seluruh kemampuan ekonomi, industri, dan ilmiahnya untuk
keperluan perang, sehingga menghapus perbedaan antara sumber daya sipil dan
militer.
Ditandai
oleh sejumlah peristiwa penting yang melibatkan kematian massal warga sipil,
termasuk Holocaust dan pemakaian senjata
nuklir dalam peperangan, perang
ini memakan korban jiwa sebanyak 50 juta sampai 70
juta jiwa. Jumlah kematian ini menjadikan
Perang Dunia II konflik
paling mematikan sepanjang sejarah
umat manusia. Pada umumnya negara-negara yang
terlibat perang mengalami kehancuran ekonomi. Untuk itu mereka berusaha bangkit
dengan cara yang diktator dan mengembangkan paham ultranasionalisme. Dari paham
ultranasionalisme tersebut lahir negara-negara fasis. Negara-negara fasis yang
muncul yaitu Jerman, Italia, dan Jepang.
Berdasarkan
latar belakang masalah tersebut, maka penulis membuat makalah tentang “Dampak
Perang Dunia II”.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa dampak dari Perang Dunia II
bagi dunia?
2. Apa dampak dari Perang Dunia II
bagi Indonesia?
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui akibat dari
Perang Dunia II bagi dunia
2. Untuk mengetahui akibat dari
Perang Dunia II bagi Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
A. DAMPAK PERANG DUNIA BAGI DUNIA
1. BIDANG POLITIK
Kemenangan pihak sekutu (Inggris,
Perancis, Amerika Serikat, dan Uni Soviet) dalam mengakhiri Perang Dunia II
tidak terlepas dari peran Amerika Serikat dalam memberikan bantuan
(perlengkapan, tentara,dan persenjataan) yang mampu mempercepat berakhirnya
perang dengan kemenangan di tangan Sekutu. Perang Dunia II telah menghancurkan
hegemoni negara-negara besar seperti Inggris, Perancis, Spanyol, dan Portugis
yang sudah berabad-abad memegang kendali kekuasaan di berbagai belahan dunia.
Muncul masalah baru yaitu adanya
pertentangan kepentingan dan persaingan perebutan hegemoni antara negara
anggota sekutu dalam usaha untuk menjadi negara yang paling berpengaruh dan
berkuasa di dunia hingga melahirkan dua negara adikuasa (kekuatan raksasa)
yaitu Amerika Serikat (kuat secara material) dan Uni Soviet (kuat secara
psikologis) yang mengambil alih hegemoni tersebut.
Uni Soviet dan Amerika Serikat
saling berlomba menanamkan penagruhnya pada negra lain dengan berbagai cara
sehinga dampaknya negara-negara di dunia terbagi menjadi 2 dimana negara-negara
Eropa Timur, Jerman Timur dan beberapa negara Asia seperti Cina, Korea Utara,
Kamboja, Laos dan Vietnam berada dibawah pengaruh Uni Soviet yang selanjutnya
dikenal dengan Blok Timur. Sementara negara-negara Eropa Barat dan banyak
negara di Asia, Afrika, dan Amerika Latin berada dibawah kekuasaan Amerika
Serikat yang selanjutnya dikenal dengan Blok Barat.
Kedua negara adikuasa tersebut
memiliki ideologi yang berlawanan dimana Amerika Serikat dengan ideologi
Liberalis-Kapitalis(paham yang mengutamakan kemerdekaan individu sebagai
pangkal dari kebaikan hidup) sementara Uni Soviet dengan ideologi
Sosialis-Komunis(paham yang menghendaki suatu masyarakat disusun secara
kolektif agar menjadi masyarakat yang bahagia). Sistem politik dan ekonomi
internasional mengalami polarisasi yaitu liberalisme versus
sosialisme-komunisme .
Munculnya politik memecah belah
dimana terjadi perpecahan dari berbagai negara sebagai dampak dari persaingan
pengaruh dua negara adikuasa tersebut, seperti negara Jerman, Korea, dan
Vietnam(Indo Cina) berdasarkan ideologi liberal dan sosialis-komunis.
Dibentuklah pakta pertahanan untuk
saling mengimbangi kekuatan lawan dimana Amerika Serikat membentuk NATO (North
Atlantic Treaty Organization) atau Organisasi Pertahanan Atlantik Utara
sementara Uni Soviet membentuk Pakta Warsawa(1955) dengan anggota Uni Soviet,
Albania, Bulgaria, Cekoslowakia, Jerman Timur, Hongaria, Polandia, dan Rumania.
Berdirinya pakta pertahanan
memunculkan rasa saling curiga dan perlombaan persenjatan antara kedua belah
pihak sehingga menimbulkan Perang Dingin.
Munculnya negara-negara baru dan merdeka di Asia-Afrika yang
merupakan bekas jajahan bangsa barat seperti Indonesia, India, Pakistan,
Srilanka, dan Filipina. (dampak positif)
2. BIDANG EKONOMI
Perekonomian dunia terbagi atas
sistem ekonomi liberal, sistem ekonomi terpusat pada negara, dan sistem ekonomi
campuran. Dimana sistem ekonomi liberal berlaku di negara-negara kapitalis.
Sistem ekonomi terpusat pada negara berlaku di negara-negara komunis. Dan
sistem ekonomi campuran berlaku di negara-negara yang baru merdeka.
Sistem ekonomi kapitalis diterapkan
di Eropa Barat dan Amerika Serikat mempraktekkan konsep negara sejahtera
(welfare state) sehingga menyediakan dana sosial yang besar untuk mensubsidi
kesehatan, pendidikan, pensiunan, dan dana sosial lainnya bagi masyarakat.
Amerika Serikat memanfaatkan keadaan
dimana banyak negara yang membutuhkan bantuan ekonomi untuk memperbaiki
negaranya (dengan menanamkan pengaruhnya) jika tidak maka negara-negara
tersebut akan masuk dalam pengaruh kekuasaan ideologi komunis Uni Soviet. Maka
Amerika tampil sebagai negara kreditor bagi negara-negara di luar pengaruh Uni
Soviet. Dengan bantuan tersebut selanjutnya mampu membuat kedudukan Amerika
menjadi kuat sebab ia berhasil menciptakan ketergantungan negara peminjam pada
Amerika.
Amerika Serikat akhirnya
mengeluarkan beberapa program untuk membangun kembali perekonomian dunia,
seperti:
a. Marshall Plan
merupakan program untuk membantu
perekonomian negara-negara Eropa Barat. Program ini disetujui dalam konfrensi
Paris 1947 dan pemberian bantuan ini diakhiri pada tahun 1951. Sebuah negara
dapat memperoleh bantuan ini dengan memenuhi kesepakatan sebagai berikut.
1) Amerika Serikat akan memberikan pinjaman
jangka panjang kepada negara-negara Eropa Barat untuk membangun kembali
perekonomiannya.
2) Sebagai imbalan negara peminjam diwajibkan
:
w Berusaha
menstabilkan keuangan masing-masing negara dan melaksanakan anggaran pendapatan
yang berimbang.
w Mengurangi
penghalang-penghalang yang menghambat kelancaran perdagangan antara
negara-negara peminjam.
w Mencegah
terjadinya inflasi.
w Menempatkan
perekonomian negara masing-masing negara atas dasar sendi-sendi perekonomian
yang sehat.
w Memberikan
bahan-bahan yang diperlukan Amerika Serikat untuk kepentingan pertahanan.
w Meningkatkan
persenjataan masing-masing negara untuk kepentingan pertahanan.
3) Bantuan akan dihentikan apabila di negara
peminjam terjadi pergantian kekuasaan yang mengakibatkan negara tersebut
melaksanakan paham komunis.
Dengan Marshall Plan maka
tertanamlah dasar-dasar terbentuknya kerjasama yang erat antara negara-negara
Eropa Barat dalam pembangunan perekonomiannya. Sejak tahun 1951 maka Amerika
Serikat lebih mengutamakan konsolidasi pertahanan terhadap kemungkinan
meluasnya paham komunis.
b. Doctrine Truman
merupakan kebijakan untuk membantu
secara khusus negara Yunani dan Turki dengan maksud membendung kedua negara
tersebut dari pengaruh komunis dan Uni Soviet serta memerangi pemberontakan
yang dilancarkan gerilyawan-gerilyawan komunis dalam negeri.
c. Point Four Program
merupakan program bantuan dalam
bentuk perlengkapan ekonomi kepada negara-negara berkembang. Serta bantuan
militer yang diberikan pada negara-negara berkembang khususnya Asia.
d. Colombo Plan
merupakan program kerjasama bagi
pembangunan ekonomi di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Program yang dicetuskan
di Colombo 1951 dengan peserta pertama negara-negara persemakmuran Inggris yang
selanjutnya diikuti Amerika Serikat, Jepang, dan beberapa negara Asia Tenggara
lainnya.
Pada tahun 1957 terbentuklah
kerjasama dalam bidang perdagangan antara 7 negara Eropa Barat (Perancis,
Italia, Jerman Barat, Belgia, Belanda, Luksemburg, dan Denmark) dengan nama
Pasar Bersama Eropa (PBE)
Inggris memprakarsai berdirinya
daerah perdagangan bebas Eropa yang meliputi 5 negara (Inggris, Norwegia,
Swedia, Swiss, dan Austria).
Negara-negara di Eropa Timur yang
tidak mendapatkan bantuan Marshall Plan karena berhaluan komunis sehingga
dampaknya pembangunan ekonomi di Eropa Timur tidak secepat pembangunan ekonomi
di Eropa Barat sebab seluruh aktivitas perekonomian diatur dan dikuasai oleh
negara (berpusat pada pemerintah). Seluruh industri dimiliki dan dioperasikan
oleh pemerintah, pertanian diatur menurut pola pertanian pemerintah dimana
hanya sebagian kecil tanah pertanian yang boleh dimiliki secara pribadi.
Negara-negara Eropa Timur membangun
perekonomian dengan pola Uni Soviet dan prinsip ekonomi komunisme, yaitu
melaksanakan pembangunan perekonomian jangka pendek yang dilanjutkan dengan
program jangka panjang.
Perkembangan ekonomi negara yang
berada di luar Eropa juga mengalami kemerosotan sebab sistem perekonomian mereka
sebelum Perang Dunia II terjadi lebih banyak tergantung pada negara-negara
Eropa yang memiliki jajahan di Asia, Afrika, dan Amerika. Setelah Perang Dunia
II hubungan antara negara-negara Eropa dengan negara jajahan menjadi terputus.
Negara-negara jajahan melepaskan
diri dan menjadi negara merdeka serta berusaha membangun perekonomiannya
sendiri atau dengan bantuan negara lain sehingga tidak dapat membangun
perekonomiannya dengan cepat.
Negara-negara di luar Eropa terjerat
utang untuk membangun perekonomian sehingga perkembangan perekonomiannya tidak
secepat negara-negara Eropa Barat.
Jerman dan Jepang tumbuh kembali
sebagai negara industri, setelah memperoleh bantuan modal dari Amerika Serikat.
Di bentuklah 2 badan ekonomi dunia
sebagai perwujudan perkembangan sistem ekonomi kapitalis yaitu IMF
(International Monetary Fund) dan Bank Dunia (World Bank).
Tugas kedua badan tersebut adalah memberi dan menyalurkan
bantuan keuangan kepada negara agar dapat melakukan rekonstruksi dan
pembangunan ekonomi negaranya.
3. BIDANG SOSIAL
w Semakin
kuatnya kedudukan golongan cerdik pandai (para ilmuwan)
w Munculnya
gerakan sosial untuk membantu memulihkan kesejahteraan rakyat yang
porak-poranda akibat perang dengan mendirikan lembaga internasional untuk
memelihara perdamaian dunia. Hal ini terwujud dengan berdirinya Perserikatan
Bangsa-bangsa (United Nations).
w Amerika
Serikat membentuk badan guna menghindari jatuhnya korban lebih banyak dengan
nama United Nations Relief Rehabilitation Administration (UNRRA). Tugas pokok
badan ini adalah meringankan penderitaan dan memulihkan daya produksi rakyat
yang tinggal di daerah bekas pendudukan Jerman. Bantuan yang diberikan berupa
makanan, pakaian, bibit tanaman, hewan ternak, alat-alat perindustrian, dan
rumah sakit. UNRRA (satu bagian dari PBB) dibubarkan sebab tugas untuk
memberikan bantuan pembangunan kembali negara Eropa telah dilaksanakan oleh
European Reconstructions Plan atau yang dikenal dengan Marshall Plan.
B. DAMPAK PERANG DUNIA II BAGI INDONESIA
1. PENGARUH SISTEM EKONOMI
Sistem ekonomi yang berkembang pasca
Perang Dunia II adalah liberalisme dan sosialis-komunisme, dimana kedua sistem
inilah yang dijadikan landasan kinerja pembangunan ekonomi bangsa Eropa, Asia,
dan Afrika yang rusak akibat perang.
Perkembangan Perekonomian di Indonesia sebagai dampak dari
berakhirnya Perang Dunia II.
1. Pada awal kemerdekaan (1945-1950)
sistem ekonomi di Indonesia adalah upaya untuk melakukan perubahan dari sistem
ekonomi kolonial ke ekonomi nasional.
w Indonesia
dalam kurun waktu 1945-1949 keadaaan politik dan ekonomi Indonesia masih sangat
kacau Indonesia belum seutuhnya merdeka dan laju inflasi sangat tinggi
disebabkan karena beredarnya mata uang Jepang dan mata uang NICA yang tak
terkendali, serta blokade ekonomi dari Belanda.
w Upaya
untuk mengatasi masalah ekonomi Indonesia awal kemerdekaan adalah seperti
dilakukan Konferensi Ekonomi, Pinjaman Nasional, hubungan dagang melalui BTC
(Banking and Trading Corporation), mengeluarkan ORI, mendirikan Bank Indonesia,
rasionalisasi, kasimo plan, dan yang lainnya masih saja mengalami kegagalan.
w Kegagalan
upaya membentuk sistem ekonomi Nasional disebabkan karena saat itu fokus
pemerintah adalah untuk memberantas berbagai pergolakan yang muncul di dalam
negeri belum lagi ditambah usaha Belanda yang masih ingin menguasai Indonesia
sehingga rakyat masih berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan.
2. Sistem ekonomi nasional Indonesia pada
tahun 1950-1959 adalah liberalisme.
w Sistem
liberalisme bisa tertanam kuat di Indonesia karena Belanda sebagai negara yang
pernah berkuasa atas Indonesia merupakan negara penganut liberalisme.
w Landasan
kinerja politik dan ekonomi liberalisme berdampak pada tidak stabilnya politik.
Hal ini disebabkan karena tiap kabinet memilki masa kerja yang sangat singkat
yang disertai dengan program yang selalu berganti menyebabkan kebijakan
pemerintah untuk mengatasi masalah ekonomi selalu gagal.
w Kegagalan
liberalisme diterapkan di Indonesia menyebabkan muncul sikap anti kolonialisme
dan imperialisme.
3. Sistem ekonomi nasional Indonesia pada
tahun 1959-1969 adalah Sosialisme.
w Pemerintah
Indonesia periode 1959-1969 menggunakan Sosialisme sebagai landasan kinerja
pemerintahan, dan dasar kehidupan ekonomi serta politik Indonesia pasca
kegagalan liberalisme.
w Pemerintah
Indonesia periode 1959-1965 memperkuat sikap anti kolonialisme dan imperialisme
dengan mengeluarkan Manipol (Manifestasi Politik) dan USDEK (UUD’45,Sosialisme
Indonesia,Demokrasi Terpimpin, Ekonomi Terpimpin, dan Kepribadian Indonesia).
Manipol adalah dokumen yang berisi tentang pokok dan program umum Revolusi
Indonesia.
w Pembangunan
ekonomi Indonesia baru mulai dilaksanakan sejak 1961-1969 dengan
dilaksanakannya program pembangunan nasional sistem berencana dirasakan
kehidupan masyarakat mulai membaik dan sejahtera.
w Berbagai
langkah dilakukan dan dikeluarkan Presiden Sukarno guna menanggulangi masalah
ekonomi masa ini adalah Deklarasi Ekonomi (DEKON) tetapi upaya inipun gagal
sebab bantuan dana dari IMF tidak juga dicairkan (sebab Indonesia melakukan
aksi Dwikora). Keadaan Indonesia semakin diperparah dengan adanya pemberontakan
oleh PKI sehingga keadaan ekonomi Indonesia selama Orde Lama tidak mengalami
kemajuan yang signifikan.
w Presiden
Sukarno mengembangkan dan menerapkan sistem ekonomi terpimpin di Indonesia yang
dipengaruhi gagasan dan pemikiran komunisme untuk menciptakan sosialisme versi
Indonesia. Sementara itu, sistem ekonomi liberal seperti yang dilakukan IMF
ternyata sangat mempengaruhi kehidupan ekonomi Indonesia.
w Jadi
sistem ekonomi komunisme yang berkembang di Uni Soviet mempengaruhi sistem dan
pembangunan perekonomian Indonesia pasca Perang Dunia II. Pemerintah Orde Lama
ingin supaya di Indonesia terwujud sebuah masyarakat sosialis dan ini ditempuh
dengan cara mengatasi atau melampaui feodalisme tanpa melalui kapitalisme
sehingga hasilnya Indonesia mengalami kegagalan.
4. Indonesia masa Orde Baru (1969-1998)
w Sistem
ekonomi Indonesia masa Orde Baru (pasca gagalnya sistem ekonomi terpimpin) tidak
dapat terlepas dari pengaruh sistem ekonomi kapitalisme (sistem ekonomi yang
mengandalkan kekuatan, dinamika pasar dan kapital (uang) sebagai motor
penggeraknya).
w Sistem
tersebut terlihat dari adanya upaya penyusunan REPELITA, tahapan pembangunan
jangka pendek, menengah, dan panjang sampai tinggal landas.
w Selama
Orde Baru pembangunan hanya diarahkan demi pertumbuhan ekonomi tanpa
memperhatikan aspek sosial dan budaya masyarakat sehingga menimbulkan kerugian
pada berbagai aspek kehidupan. Atas nama pembangunan banyak tanah dirampas,
hutan ditebang, dan modal hanya bertumpuk pada segelintir orang yang dekat
dengan kekuasaan.
w IMF
dan Bank Dunia menjadi mitra pembangunan yang penting bagi Indonesia. Kedua
badan tersebut pada awalnya bertugas secara berkala mengatur supaya pinjaman
dapat dikembalikan oleh negara pengutang tetapi mereka tidak mengontrol dan
mempengaruhi pengambilan keputusan ekonomi dan politik sebuah negara.
w Tetapi
sejak 1980 kedua badan ini memperoleh kekuasaan yang tidak terbatas sehingga
mereka dapat mendikte negara-negara untuk mengubah tata perekonomiannya kalau
mau menerima bantuan IMF dan Bank Dunia. Sejak saat itu dimulailah era
neoliberalisme yang sama sekali tidak memberikan ruang bagi campur tangan
negara dalam mengatur dan mengelola perekonomian semua diserahkan pada
mekanisme pasar. Karena perubahan tersebut maka memberikan dampak pula bagi
Indonesia IMF dan Bank Dunia semakin mendikte Indonesia seiring dengan
meningkatnya utang luar negeri Indonesia sehingga pada tahun 1998 mengalami
keruntuhan ekonomi.
w Sejak
tahun 1998 perekonomian Indonesia dikendalikan oleh IMF dan Bank Dunia. Hal ini
terlihat dengan adanya privatisasi BUMN serta perusahaan milik negara lainnya,
mergernya banyak bank dan penghapusan dana-dana subsidi (seperti BBM) yang
mampu mendatangkan dampak buruk (negatif) bagi Indonesia seperti banyaknya
pengangguran, rakyat tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup, dsb. Jadi kebijakan
ekonomi yang harus dijalankan di Indonesia dengan mengikuti kebijakan IMF dan
Bank Dunia sangat merugikan rakyat Indonesia.
w Inilah
pengaruh langsung dari perekonomian dunia akibat Perang Dunia II yang
mempengaruhi sistem pembangunan perekonomian di Indonesia sampai saat ini yaitu
sistem kapitalisme dan neoliberalisme.
2. PENGARUH dalam KEBIJAKAN POLITIK LUAR NEGERI
BAGI INDONESIA
Sejak proklamasi Indonesia menganut
politik luar negeri bebas aktif. Bebas artinya Indonesia tidakmemihak kepada
salah satu blok dan menempuh cara sendiri dalam menangani masalah-masalah
internasional. Sedangkan aktif artinya Indonesia berusaha sekuat tenaga untuk
ikut memelihara perdamaian dunia dan berpartisipasi meredakan ketegangan
internasional.
Politik ini dipilih dalam rangka
menjamin kerjasama dan hubungan baik dengan bangsa lain di dunia. Politik yang
dicetuskan Mohammad Hatta ini dijalankan dari awal terbentuknya Indonesia
hingga saat ini meskipun dalam pelaksanaannya tidak sesuai karena adanya
pengaruh dengan perubahan politik di dunia.
w Penyimpangan
terhadap politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dianggap mulai muncul
ketika Indonesia pada masa Kabinet Sukiman (1951) dengan mengadakan pertukaran
surat antara Menteri Luar Negeri Ahmad Subarjo dan Duta Besar Amerika Serikat
Merle Cochran dalam rangka mendapatkan bantuan dari Amerika Serikat. Hal ini
menimbulkan protes sebab dianggap telah meninggalkan politik bebas aktif dan
memasukkan Indonesia ke dalam sistem pertahanan Blok Barat.
w Sementara
itu pada masa Kabinet Ali Sastroamijoyo I menitik beratkan pada kerjasama
antara negara-negara Asia-Afrika dengan menyelenggarakan Konferensi
Asia-Afrika. Kenyataan tersebut bukan berarti Indonesia akan membentuk blok
ketiga. Tujuan dibentuk organisasi ini adalah sebagai landasan dalam rangka
memupuk solidaritas Asia-Afrika dan menyusun kekuatanagar mendapatkan posisi
yang menguntungkan bagi bangsa Asia-Afrika di tengah percaturan politik
internasional.
w Pada
masa Burhanuddin Harahap (1955) politik luar negeri Indonesia lebih dekat
dengan Blok Barat, baik dengan Amerika, Australia, Inggris, Singapura dan
Malaysia. Indonesia mendapatkan bantuan makanan dari Amerika (US$ 96.700.000).
w Tahun
1956 untuk menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia menganut politik bebas aktif
maka presiden Soekarno mengunjungi Uni Soviet. Dan ditandatangani perjanjian
kerja sama pemberian bantuan ekonomi dengan tidak mengikat dari Uni Soviet(US$
100.000.000). Indonesia juga mengunjungi Cekoslowakia, Yugoslavia, dan Cina.
Indonesia juga mengirimkan pasukan perdamaian di bawah PBB yang dikenal dengan
Pasukan Garuda.
w Pada
masa Demokrasi Terpimpin, Indonesia turut mempelopori berdirinya Gerakan Non
Blok (1961) sejak saat itu Manifesto Politik (Manipol) menjadi dasar
pengambilan kebijakan luar negeri Indonesia sehingga dunia terbagi menjadi NEFO
(negara-negara komunis) dan OLDEFO (negara-negara kolonialis dan imperialis).
Indonesia termasuk dalam kelompok NEFO sehingga menjalin hubungan erat dengan
negara bok timur dan menjaga jarak dengan negara blok barat. Politik tersebut
selanjutnya berkembang semakin radikal menjadi politik mercusuar dan politik
poros. Politik Indonesia yang agresif selama masa Demokrasi Terpimpin
memboroskan devisa, inflasi menjadi tidak terkontrol terlebih dengan adanya
pemberontakan PKI 1965.
w Politik
pada masa Orde Baru lebih memperhatikan masalah stabilitas regional akan
menjamin keberhasilan rencana pembangunan Indonesia.
Upaya yang dilakukan Indonesia yaitu
dengan :
·
Mempertahankan persahabatan dengan
pihak barat
·
Menjalankan politik pintu terbuka
bagi infestor asing serta pinjaman luar negeri.
·
Bergabungnya kembali Indonesia
sebagai anggota PBB pada 28 Desember 1966.
·
Memperbaiki hubungan dengan sejumlah
negara yang sempat renggang karena adanya politik konfrontasi masa Orde Lama.
·
Didirikan pula bentuk kerjasama
regional ASEAN dalam rangka menjaga stabilitas kawasan.
·
Pada 1992 Indonesia menjad ketua
Gerakan Non Blok tetapi pada saat itu timbul pertikaian dan perpecahan di
negara Yugoslavia (Serbia menyerang Bosnia yang mayoritas beragama Islam).
·
Indonesia menggunakan APEC untuk
menentukan posisi kepemimpinan Indonesia. Awalnya Indonesia tidak mau bergabung
sebab takut tidak mampu menghadapi liberalisasi perdagangan dan dipandang dapat
mengurangi rasa kerjasama dianatara negara-negara ASEAN tetapi setelah
berakhirnya Perang Dingin Indonesia bergabung dalam APEC. Dengan demikian
Indonesia siap untuk mengikuti perdagangan bebas bagi negara-negara berkembang
pada tahun 2020.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perang
Dunia II berlangsung selama tahun 1936-1945 dan merupakan perang terbesar
sepanjang sejarah kehidupan manusia. Perang Dunia II telah menyebabkan kerugian
besar baik bagi negara yang terlibat perang maupun tidak. Kerugian terbesar
adalah Perang ini memakan korban jiwa sebanyak 50 juta sampai 70
juta jiwa. Jumlah kematian ini menjadikan
Perang Dunia II konflik
paling mematikan sepanjang sejarah
umat manusia, ekonomipun menjadi berantakan dan
mengalami banyak kerugian sehingga kelaparan dan kemiskinan tidak dapat lagi
dihindarkan. Namun demikian, Perang Dunia II ini juga berpengaruh terhadap ekonomi,
sosial, maupun politik. Pengaruh yang dibawa oleh PD II ini ada yang
bersifat positif dan juga negatif. Dampak positifnya yaitu, Perang Dunia II
juga berpengaruh terhadap Negara Indonesia yaitu berakhirnya imperialisme
Belanda dan Jepang di Indonesia, karena pada saat itu Negara Indonesia
mengalami Vacuum of Power sehingga Para tokoh Indonesia dapat segera
memproklamasikan Negara Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
B. Saran
Perang
Dunia II telah menelan jutaan korban jiwa dan telah mengubah dunia, baik pada
bidang ekonomi, sosial, maupun politik. Lebih baik jika kita mengambil hikmah
dari peristiwa ini dan selalu menjaga kedamaian antar sesama agar peristiwa ini
tidak terulang kembali.
DAFTAR
PUSTAKA
http://Ihsan07.wordpress.com/2013/07/02/pengaruh-perang-dunia-2-terhadap-indonesia/
http://Shintyamarliani.blogspot.in/2012.10/dampak-perang-dunia-ii.html?m=1
Komentar
Posting Komentar
komentar disini ya, bosskuh