MAKALAH LOMPAT/LONCAT TEGAK

assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh apa kabar sahabat cerdas??... kali ini saya akan menyajikan kepada sahabat cerdas sebuah tulisan yang berjudul:


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat-Nya maka saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “lompat tegak”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas mata pelajaran PENJASKES.
Makalah ini berisi tentang negara dan konstitusi, dengan bahasa yang singkat, padat, dan mudah dimengerti. Makalah ini kami lengkapi dengan pendahuluan sebagai pembuka yang menjelaskan latar belakang dan tujuan pembuatan makalah. Pembahasan yang menjelaskan Kebugaran Jasmani, Penutup yang berisi tentang kesimpulan yang menjelaskan isi dari makalah saya. Makalah ini juga kami lengkapi dengan daftar pustaka yang menjelaskan sumber dan referensi bahan dalam penyusunan.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan makalah ini akan saya terima, Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak baik yang menyusun maupun yang membaca.

                                               

                                               
                                                                                                                                                                                                                                                            Penulis




DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................... i
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang....................................................................................................................... 1
Rumusan masalah.................................................................................................................. 1
BAB II
PEMBAHASAN
Loncat Tegak ....................................................................................................................... 2
Latihan Loncat Tegak............................................................................................................ 2
Alat dan Fasilitas................................................................................................................... 3
Tes Loncat Tegak ................................................................................................................. 4
Tujuan lonpat tegak............................................................................................................... 5
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN.................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................ 7


BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang
Mengapa dalam loncat tegak kita menggunakan istilah meloncat dan bukan melompat. Karena istilah meloncat artinya dengan menggunakan kedua kaki, sedangkan
melompat itu dilakukan dengan satu kaki.

Cara menghitung tinggi loncatan dalam loncat tegak adalah dengan melihat berapa centimeter tinggi raihan tangan pada skala yang ditempel dipapan tembok. Kemudian dikurangi dengan tinggi raihan pada saat belum meloncat. Misalnya tinggi raihan sebelum meloncat 200 cm, kemudian tinggi raihan hasil loncatan 240 cm. berarti 240 – 200 = 40. Berarti tinggi loncatannya 40 cm.

Tingginya loncatan seseorang adalah menjadi pertanda tingkat kebugaran seseorang. Seseorang yang bugar, artinya tidak mempunyai masalah dengan fisiknya umumnya dapat meloncat paling tidak setinggi 30 cm. kecuali yang mengalami kegemukan yang berlebihan. Tentu untuk melakukan loncatan setinggi 30 cm.

 Rumusan masalah
Apa itu loncat tegak?
Bagaiman melatih loncat tegak?
Apakah tujuan dari loncat tegak?



BAB II
PEMBAHASAN
Loncat Tegak
Loncat tegak adalah meloncat tegak lurus ke atas dengan kedua kaki dengan tujuan untuk mengukur tenaga eksplosif seseorang. Tinggi loncatan biasanya diukur dengan cara tangan menggapai ukuran yang sudah di pasang di papan atau tembok.
Loncat Tegak

Latihan Loncat Tegak

Latihan loncat tegak dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Sikap Permulaan
  1. Ujung jari kedua tangan peserta diangkat diangkat keatas dengan serbuk kapur
  2. Peserta berdiri dengan menghadap dinding/tembok dengan kedua kaki rapat, ujung jari sedekat mungkin dengan dinding, kedua lengan lurus ke atas, kedua ibu jari berdekatan, dan jari-jari rapat. Seluruh jari tengah ditempelkan pada papan sehingga meninggalkan bekas dan tinggi raihan.
  3. Peserta menghadap ke kiri atau ke kanan sehingga dinding dan papan berada di sisinya dengan jarak 15 cm.
b. Gerakan
  1. Peserta mengambil awalan dengan sikap menekuk lutut dan kedua lengan diayun kebelakang. Kemudian peserta meloncat setinggi mungkin sambil menepuk papan dengan tangan yang terdekat sehingga menimbulkan bekas di papan yang berhasil diraih.
  2. Ulangi loncatan itu sampai tiga kali dengan berturut-turut.
  3. Tinggi loncatan diambil dari loncatan tertinggi.
Pencatatan Hasil

Hasil yang dicatat adalah:
  1. Tinggi raihan tanpa loncatan
  2. Tinggi raihan dari loncatan pertama
  3. Tinggi raihan dari loncatan kedua
  4. Tinggi raihan dari loncatan ketiga
  5. Tinggi raihan pertama, kedua, dan ke tiga diambil yang paling tinggi.
Alat dan Fasilitas

Alat dan fasilitas untuk  loncat tgegak adalah
  1. Dinding yang rata dengan dengan lantai yang cukup luas
  2. Papan berwarna gelap dengan ukuran 30 X 15 cm berskala ukuran sentimeter, yang dipasang pada dinding dipasang tegak lurus untuk mengukur raihan dan tinggi loncatan peserta.
  3. Serbuk kapur yang warnanya berbeda dengan warna papan.
  4. Alat penghapus.
  5. Nomor dada
  6. Formulir perseorangan atau gabungan.
  7. Alat tulis.


Tes Loncat Tegak
Tujuan tes loncat tegak adalah untuk mengukur daya ledak / tenaga eksplosif otot tungkai dan otot perut. Alat dan fasilitas yang diperlukan untuk pelaksanaan tes loncat tegak adalah:
  • Dinding
  • Papan berukuran 30 X 150 cm atau penggaris kayu yang ada skala ukuran centimeter digantung di dinding dengan ketinggian 150 cm dari lantai. Sebuk kapur, penghapus, dan alat pencatat hasil.
Cara Melakukan:
  1. Peserta berdiri tegak dekat dinding
  2. Angkat salah satu tangan lurus ke atas, telapak tangan ditempelkan pada papan bersekala cm. sehingga meninggalkan bekas raihan jari
  3. Peserta kembali lagi ke sikap awal
  4. Peserta mengambil sikap awalan dengan membengkokkan kedua lutut dan kedua tangan diayunkan ke belakang
  5. Kemudian peserta meloncat setinggi mungkin dengan menepukkan tangan pada papan bersekala, sehinga meninggalkan bekas pada papan bersekala.
  6. Tanda/ bekas raihan tangan peserta loncat tegak inilah yang di ukur untuk menentukan hasil tinggi loncata
  7. Setiap peserta melakukan loncatan sebanyak tiga kali
Cara memberikan penilaian/skor:
  • Ambil raihan tertinggi dari ke tiga kali loncatan
  • Hasil loncat tegak diperoleh dengan cara hasil raihan tertinggi dari satu loncatan tersebut dikurangi dengan tinggi raihan tanpa loncatan. 
Tes Loncat Tegak

Contoh:

Seorang peserta tinggi raihan tanpa loncatan 170 cm, tinggi raihan loncatannya mencapai 230 cm. Jadi skor yang diperoleh untuk tes loncat tegak adalah 230 - 170 cm = 60 cm

Tujuan lonpat tegak
Salah satu cabang tes kebugaran jasmani adalah loncat tegak. Adapun tujuan loncat tegak adalah untuk mengukur daya ledak (explosive power) otot tungkai dan otot perut. Untuk menambah tinggi loncatan seseorang dapat melalui latihan. Adapun cara melakukan loncat tegak adalah:
  1. Berdirilah dengan posisi tegak dekat dinding, kedua kaki berada dekat dinding 
  2. Kemudian tangan yang berada dekat dinding diangkat lurus ke atas, tempelkan telapak tangan pada papan berskala, sehingga meninggalkan bekas raihan jarinya.
  3. Kedua tangan lurus berada di samping badan kemudian ambil sikap awalan dengan membengkokkan kedua lutut dan kedua tangan diayun ke belakang.
  4. Kemudian meloncat setinggi mungkin sambil menepuk papan berskala dengan tangan yang terdekat dengan dinding, sehingga meninggalkan bekas raihan pada papan skala. 
Mengapa dalam loncat tegak kita menggunakan istilah meloncat dan bukan melompat. Karena istilah meloncat artinya dengan menggunakan kedua kaki, sedangkan
melompat itu dilakukan dengan satu kaki.

Cara menghitung tinggi loncatan dalam loncat tegak adalah dengan melihat berapa centimeter tinggi raihan tangan pada skala yang ditempel dipapan tembok. Kemudian dikurangi dengan tinggi raihan pada saat belum meloncat. Misalnya tinggi raihan sebelum meloncat 200 cm, kemudian tinggi raihan hasil loncatan 240 cm. berarti 240 – 200 = 40. Berarti tinggi loncatannya 40 cm.

Tingginya loncatan seseorang adalah menjadi pertanda tingkat kebugaran seseorang. Seseorang yang bugar, artinya tidak mempunyai masalah dengan fisiknya umumnya dapat meloncat paling tidak setinggi 30 cm. kecuali yang mengalami kegemukan yang berlebihan. Tentu untuk melakukan loncatan setinggi 30 cm.

Jika anda ingin melatih kekuatan otot tungkai dan perut, dapat melalui latihan meloncat dengan kedua kaki. Meloncat juga menjadi dasar bagi olahraga yang lainnya. Misalnya dalam olahraga bola voly atau olahraga permainan yang lain, kemampuan meloncat sangat dibutuhkan.









BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
secara maksimal. Loncat tegak (vertical jump) merupakan salah satu butir tes fisik untuk mengidentifikasikan bakat olahraga seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan mengetahui kemampuan lompat tegak siswa sekolah berdasarkan perbedaan geografis sebagai identifikasi bakat olahraga.Penelitian dilakukan dengan eksperimen pengukuran loncat tegak. Subyek penelitian adalah siswa secara geografis berasal dari daerah pantai, daerah dataran rendah dan daerah dataran tinggi masing-masing 10 siswa. Pengukuran tinggi loncatan menggunakan alat ukur papan raihan. Setiap siswa melakukan loncatan sebanyak 3 kali. Hasil pengukuran dihitung nilai rata-ratanya. Nilai ini selanjutnya digunakan untuk menghitung power.

DAFTAR PUSTAKA
satubolamania.blogspot.com › C Latihan Kebugaran Jasmani

 

Komentar