assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
apa kabar sahabat cerdas??...
kali ini saya akan menyajikan kepada sahabat cerdas sebuah tulisan yang berjudul:
Nama : Mustika
Kelas : XII IPA 1
TEMAN SEJATI
Matahari terbit
menunjukkan hari sudah pagi, Putri yang pergi menuju ke sekolah. Beberapa menit
kemudian ia sampai di sekolah. Putri bertemu dengan teman-temannya, yaitu Ayu,
Disti, Rina, Riri, dan Rara, mereka saling sapa satu sama lain.
“Hai semuanya.” salam Putri.
“Hai juga.” saut mereka berlima.
“Riri, kenapa kamu kelihatan sedih?” tanya Putri.
“Aku nggak apa-apa” jawab Riri.
“Biasa... Riri lagi galau” sambung Ayu.
Yang bener Ri?” tanya Putri
“Wah tidaklah” jawab Putri.
Tiba-tiba
ada guru masuk kelas, proses belajar mengajar pu akan segera dimulai. Seluruh
siswa dan siswi mempersiapkan peralatan belajar seperti buku, pena, dan
lain-lain. Ibu Sinta guru Matematika yang mulai mengabsent. Semua teman Putri
yang ada dikelas hadir pada hari itu. Mereka mulai belajar dengan meteri
trigonometri. Ibu Sinta menjelaskan materi tentang Trigonometri dan semua teman
Putri yang ada di kelas mendengarkan penjelasan ibu Sinta dengan tenang. Dengan
ketenangan dalam belajar, membuat putri dan teman temannya mudah paham. Ibu
sinta senang melihat siswa dan siswi yang belajar dengan tenang. Ibu Sinta
memberi 5 soal tentang Trigonometri kepada siswa dan siswi. Ibu Sinta mulai
meulis soal tersebut di papan tulis.
“Nak, kalian kerjakan di buku latihan ya!”, kata ibu Sinta
“Iya bu”, jawab Putri dan teman-temannya
“Bu, dikumpulkan hari ini ya?”, tanya Rara
“Iya”, jawab ibu Sinta.
Putri dan teman yang lain
mulai mengerjakan. Rara yang duduk paling belakang, Rara sudah menyelesaikan
sebanyak 2 soal begitu juga Putri. Riri yang dudu paling depan sudah
mengerjakan sebanyak 4 soal, sedangkan Ayu barumenyelesaikan 1 soal. Riri dan
Putri membantu Ayu menyelesaikan soal berikutnya. Bel istirahatpun berbunyi,
Putri, Ayu, Rina dan Riri menyiapkan meja untuk makan bersama. Disti dan Rara
keluar kelas dan menuju kanti karena Rara dan Disti tidak membawa bekal
kesekolah. Beberapa menit kemudian bel masuk tiba, semua siswa dan siswi masuk
kelas. Pelajaran ke-3 simuali, yaitu pelajaran PAI (Pendidikan Agama Islam).
Bapak Abdi yang mulai masuk kelas dan akan mulai mengajar. Pelajaran PAI waktu
itu materi tentang berian kepada hari akhir. Mendengar Bapak Abdi tentang
berian kepada hari akhir membuat Putri dan teman-temannya sadar bahwa hari
akhir sangat harus diimani, karena har akhir sudah pasti akan datang. Dengan
keseriusan belajar tak teras bel pulangpun berbunyi, semuanya kembali ke rumah
masing-masing. Malam harinya Putri, Disti, Rina, Ayu, dan Riri belajar kelompok
dan membuat membuat tugas. Rara jarang bergabung karena ada urusan pribadi.
Tiba-tiba malam itu Rara datang dan gabung dengan Putri dan yang lainnya. Rara
yang baru sekali datang langsung heboh dan menceritakan kehidupannya didepan
Putri, Ayu, Riri, Disti, dan Rina. Merekapun diam mendengar Rara yang bercerita
tiada henti. Cerita Rara yang tidak penting karena ia menceritakan kehidupannya
bukanya belajar kelompok. Cerita Rara yang agak angkuh membuat putri dan
teman-temannya tidak nyaman. Dengan ketidaknyamanan hati Putri dan teman
lainnya terhadap Rara, mereka memutuskan untuk pulang dengan alasan mengantuk
dan merekapun pulang kerumah masing-masing.
Pagipun tiba, Ayu dan Putri beserta Rina menyapu kelas
karena mereka piket kelas. Ayu, Putri, dan Rina memiliki rasa tanggung jawab
yang besar. Ayu, Putri, dan Rina suka membersihkan sekeliling kelas, mereka
berbagi tugas seperti Rina yang menyapu halaman, Putri menyapu kelas dan Ayu
membersihkan belakang kelas.
“Teet teet”, bel berbunyi.
“Kita masuk kelas yuk, bel sudah berbunyi”, kata Putri
“Yuk”, jawab Rina dan Ayu.
Putri, Rina, dan Ayu kelas dengan hati tersenyum karena
melikah telas yang mereka bersihkan begitu rapi.
“Wahh.. jadi nyaman belajarnya”, kata Riri
“Emannya kenapa Ri?”, tanya Ayu
“Kelas kita rapi dan bersih”, jawab Riri
“Setiap hari juga kayak gini”, sahut Rara
“Tapi hari ini beda” sahut Riri.
Ayu, Putri, dan Rina terdiam mendengar sahut
Rara. Mereka langsung duduk ketempat masing-masing. Guru pun datang, pelajaran
mereka akan segera dimulai. Bapak Yahya, guru fisika memberi materi tentang
listrik statis dan listrik dinamis. Putri yang tidak paham tenteng listrik
statis dan dinamis, tetapi ia sangat ingin memahaminya sehingga ia fokus delam
belajar.
“Teet teet”.
Bel istirahat berbunyi, Putri dan
teman-temannya dikelas karena membawa bekal, dan mereka makan bersama.
“Wah, nasi
putih Putri full”, kata Ayu sambil bercanda.
“Iya, supaya
tambah gendutan”, jawab Putri sambal tertawa.
“Emangnya kamu
gendut?”, kata Rina sambal bercanda.
“Enggak juga sih” jawab Putri
Ayu, Putri, dan Rina sangat suka bercanda, mereka sering membuat satu sama lain terewa
kerena keunikan mereka.
“Udah, ayo kita
makan”, kata Disti
“Put, Ibumu
masak apa?”, tanya Disti
“Ini Dis, ayam
rending”, jawab Putri
“Seru ni
kayaknya”, sahut Ayu
“Ibuku tadi
juga masak ayam”, sambung Rara
“Terus mana?”,
kata Rina
“Ya, nggak aku bawa lah”, kata Rara
Rara yang tidak
ingin mengalah, Rara keluar kelas bersama Disti. Rara sering bergaul dengan
Disti karena Disti sangat penurut, mereka kemaa-mana selalu berdua. Putri yang
meresa tidaknyaman dengan Rara, Putri pun terdian sejenak.
“Kamu kenapa?”, tanya Ayu
“Tidak apa-apa” jawab Putri
“Pasti kamu memikirkan tadi, udah… jangan dipikirkan, Rara orangnya
kayak gitu kan udah bias”, sambung Rina.
Ayu dan Rina memberi semangat kepada Putri. Ayu dan Rina adalah
teman yang berbeda dengan yang lain. Ayu dan Rina memiliki rasa kepedulian yang
tinggi kepada setiap orang. Putri merasa nyaman ketika bersama Ayu dan Rina.
Entah mengapa Ayu dan Rina sangat berbeda dengan teman yang lain, menurut Putri
mereka adalah teman yang baik, sopan, dan pengertian. Putri yang menatap Ayu
dan Rina dan berkata
“Kalian berdua
memang teman yang patut dipertahankan”
“Ya… kita kan teman dari dulu”, ata Rina dan Ayu.
Putri mulai merasa
tenang dengan sikap Ayu dan Rina yang begitu Baik, mereka saling memberikan
semangat satu sama lain. Putri merasa telah menemukan teman yang benar-benar
teman sejati.
SELESAI
Komentar
Posting Komentar
komentar disini ya, bosskuh