cerpen anak sekolahan "PENDIDIKAN ITU MILIK KITA BERSAMA"

assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh apa kabar sahabat cerdas??... kali ini saya akan menyajikan kepada sahabat cerdas sebuah tulisan yang berjudul:



PENDIDIKAN ITU MILIK KITA BERSAMA
Oleh: Muannassaroh
            Memang, sebelum aku berkeliling untuk melanjutkan ke sekolah tingkat yang lebih tinggi. Aku pernah berfikir kalau aku tidak bisa melanjutkan sekolah. Karena hanya orang-orang tertentu saja yang boleh bersekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Tetapi, banyak kata pepatah yang membuat aku menjadi berubah. Ada seorang yang berkata kepadaku. “Jangan seperti itu, kamu tahu pendidikan itu adalah milik kita bersama”, setelah itupun aku berkeinginan untuk bersekolah.
            Saat aku sekolah adalah saat dimana aku sangat senang. Memang, kata orang masa putih abu-abu memang masa yang tidak bisa dilupakan. Bagaimana tidak, masa SMA adalah masa dimana banyak kehidupan yang terjadi dikalangan generasi muda yang menurut mereka masa SMA adalah masa yang paling indah.
            Dimasa inilah banyak kaum remaja memiliki pengalaman yang berkesan bahkan menyedihkan di dalam hidupnya, terutama pada diriku sendiri. Di sekolah, aku adalah lulusan yang berbeda dengan teman-teman lainnya. Hanya aku saja yang berasal dari lulusan SMP-ku yang dulu. Aku yang sudah tiga tahun disan dan kembali ke kampungku. Dengan pengalaman yang berbeda, aku dsangat senang, karena bisa bertemu lagi dengan teman-teman masa SD-ku dahulu. Tetapi, yang menyedihkannya aku harus berpisah dengan sahabat dan nenekku yang ada disana.
Setalah lama kelamaan, sedihku berubah menjadi senang, karena disekolah baruku itu ada banyak teman yang menghiburku. Saat masuk SMA, aku terdaftar dinomr yang sangat jauh. Aku berfikir kalau aku tidak akan terpilih di SMA itu. Sebelum aku mendaftar di SMA tersebut, aku sudah mendaftar di SMAN 1 MENDO BARAT. Tetapi ada hal yang bersangkutan sehingga membuatku jadi pindah ke SMA sekarang.
            Aku mulai bersekolah dengan teman-teman dikampungku. Kami menumpang mobil angkutan untuk pergi kesekolah. Karena tempat sekolahku sangat jauh. Diperjalanan aku sedikit pendiam dan merenungkan sekolahku itu. Setelah beberapa menit akupun sampai ke sekolahku itu. Hatiku deg-degan saat melangkah ke kelas yang akan aku tempati itu. Bel berbunyi tanda masuk pun telah berlalu. Semua siswa berlari menuju kelas masing-masing. Ada siswa yang terlambat, ereka disuruh berdiri dilapangan upacara bendera.
            Setelah lama bersekolah, aku dimasukkan kekelas jurusan IPA. Aku tidak menyangka karena jurusan yang ditentukan itu harus dilakukan tes terlebih dahulu. Dalam pengisian tes, aku sudah berniat untuk masuk kejurusan IPS, tetapi hasil yang keluar berkata lain. Aku mendapatkan jurusan IPA aku berkata kepada lina “Lina, kamu dapat jurusan apa?”. “aku mendapatkan jurusan IPA, tetapi kita berbeda kelas”, jawabnya. “oh.. begitu” ucapku. Dikelas, aku selalu diusili oleh salah satu teman kelasku. Ia adalah anak laki-laki yang sangat nakal. Tidak satupun yang mau menasihatinya.
            Setahun berlalu, aku naik dikelas sebelas. Aku tidak menyangka ternyata dua kelas ipa lalu, siswanya diacak untuk masuk kelas sebelas. Karena kelas IPA ada dua bagian yaitu kelas IPA 1 dan IPA 2. Aku berpisah kelas dengant emanku. Tetapi walaupun berbeda kelas, kami tetap berteman.hanya wali kelas saja yang tetap sama, tidak ada pergantian. Itulah yang membuat kami senang. Sosok seorang guru yang sangat baik kepada muridnya. beliau selalu meperhatikan keadaan kelas dan masalah yang dialami kami disekolah. Jarang sekali beliau marah karena perilaku kami. Ia tetap berusaha sabar dalam mengajar dan membimbing kami.
            Selama dikelas sebelas, aku sangat suka belajar kimia dan bahasa Indonesia. Entah kenapa, waktu dikelas sebelas minat belajarku bertambah. Tetapi hari demi hari aku mulai bosan belajar, karena tugas yang begitu banyak. Aku dan temanku pergi kesekolah bersama-sama. Pada waktu di kelas sebelas, aku pernah bergabung untuk pergi berjalan bersama teman. Kami pergi kesuatu tempat ang sangat indah.
            Diantara pertemanan, kami tidak pilih kasih, ada yang dari Puding, Labu dan Nibung. Kami selalu bersama-sama. Tetapi pertemanan kai itu sangat konyol. Kadang senang, sedih, marah bahkan berkelahi sampai bercekcok mulut. Tetapi semua itu mudah terselesaikan bagi kami. Tidak ada pertngakaran selagi kami bisa salang memaafkan satu sama lain.
            Waktu kami berteman, itu pertengahan bulan puasa. Kami punya suatu rencana yang sangat menyenangkan yaitu BukBer atau buka bersama. Tanpa disangka, mereka semua setuju dan kamipun berkumpul dan berbincang-bincang untuk hal itu. Akupun berkata,
“hei... kawan-kawan, apakah kalian sudah setuju untuk Bukber?”.
“udah dong” jawab mereka dengan serempak.
“terus kita harus menyumbang minimal 5.000 per orang, apakah sudah cukup?”, tanyaku lagi
“cukup, karena aku punya rencana untuk acara kita nanti” ujar Puji
“itu ide yang bagus”, Jawabku
“iya, kita akan membuat makanan yang enak, seperti pempek, gorengan dan es buah kelapa muda.” Kata Puji
“itu pasti enak dan segar sekali”, kataku
“ya udah, kita bukbernya malam minggu aja. Karena besok kita bisa bersanatai”. Usul Puji
“nanti kami datang Pukul berapa?” tanyaku
“ sekitar 03.00 sore, karena kita akan menyiapkan acara kita tersebut agar cepat selesai”. Kata puji bersemangat.
            Setelah semua selesai, kami duduk dirumah Neneknya Puji. Kami menunggu detik-detik waktu untuk berbuka dengan bebincang-bincang. Tak lama kemudian, suara beduk pun terdengar. Kami bersama saa mengucapkan syukur karena puasa kami sudah penuh satu hari. Tak lama kemudian kami berdoa bersama-sama untuk berbuka puasa dan langsung mencicipi makanan yang kami buat. Awal mula, ada temanku yang langsung memakan pempek buatannya sendiri. Ia langsung tertawa karena pempek yang ia bua tidak ada telurnya dank eras. Karena ia lupa dan tepungnya terlalu tebal. Kami semua tertawa terbahak-bahak. Setelah berbuka kami semua langsung sholat berjamaah. Selesai sholat kami langsung melanjutkan makan dan teman-temanpun pulang.
            Beberapa lama kemudaian aku naik kekelas XII IPA, aku juga berada dikelas yang sama seperti dulu, saat dikelas dua, aku merasakan hal yang berbeda dari sebelumnya. Disini aku merasa lebih nyaman, terutama teman temanku. Kami selalu melakukan berbagai hal bersama-sama ada banyak perubahan, mungkin karena sudah dewasa. Tetapi kegiatan belajar dikelas sangat berat bagiku. Karena aku harus Benar-benar siap menghadapi UN nanti. Apalagi tahun ajaran kami ialah pembukaan dari kurikulum K13, sungguh tantangan yang luar biasa.
            Tetapi dibalik itu semua, banyak kenangan yang aku dapatkan, seperti pengalaman belajar yang lebih sulit dari sebelumnya. Aku menyukai semua pelajaran yang ada. Karena diawan pembelajran K13 ini diawali dengan cerit motivasi. Bagiku motivasi belajar dapan menumbuhkan minat belajarku dan teman-teman. Aku hanya bisa berusaha dan berdoa agar aku dan teman-teman akan lulus dan mendapatkan nilai yang memuaskan.

Komentar