cerpen anak sekolahan SAHABAT MASA PUTIH ABU-ABU"

assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh apa kabar sahabat cerdas??... kali ini saya akan menyajikan kepada sahabat cerdas sebuah tulisan yang berjudul:


Nama   : Meti Selvi
Kelas   : XII IPA 1
SAHABAT MASA PUTIH ABU-ABU
            Pada pagi yang cerah aku sudah menggunakan pakaian putih abu-abu. Aku berangkat dengan mobil angkutan bersama teman-teman sekampungku. Saat kami datang ke sekolah kami SMA NEGERI 1 PUDING BESAR, kami merasa bingung dimana kelas yang harus kami tempati. Namun setelah kami mencari, ternyata aku mendapatkan kelas X IPA 2.
            Pada awal aku masuk ke kelas ini, aku sangat malu dan gelisah. Akan tetapi,di kelas ini aku masih satu kelas dengan teman-teman seperjuangan di MTs, mereka adalah Miranti, Mustika, Mardianti, Soliah dan Yeni Surganda. Mereka inilah yang menjadi temanku saat aku kesepian di kelas, namun setelah beberapa hari di sekolah ini, aku pun mulai mengenal lingkungan sekitarku dan aku berkenalan dengan teman-teman lainnya termasuk teman yang dekat dengan tempat dudukku saat itu aku duduk paling belakang pada baris ke-3.
            Aku mulai berkealan salah satu yang dekat dengan tempat dudukku, dia adalah Nurhasanah dan biasanya dipanggil “Ana”. Dia adalah gadis yang gemuk dan dia juga termasuk orang yang menarik. Setelah beberapa menit kami saling berkenalan, lalu ada ibu guru yang masuka ke kelas kami dan memperkenalkan dirinya.
“Assalamualaikum”, kata ibu guru.
“Waalaikumsalam”, jawab kami bersamaan.
“Perkenalkan nama ibu adalah Yeni Sumanti sebagai wali kelas kalian di kelas ini”, kata Ibu guru.
            Ibu Yeni adalah wali kelas kami yang sangat baik dan perhatian kepada kami, beliau telah membimbing kami untuk bersama-sama dan beliau juga yang telah sabar dalam menghadapi perilaku kami yang selalu ribut di kelas.
            Hari demi hari aku pun merasa lebih nyaman dan semakin akrab dengan teman-teman, selain dengan teman seperjuanganku di MTs, aku juga mempunyai teman baik disini yang selalu menemaniku disaat aku suka maupun duka. Kami sering berbelanja sama-sama, belajar sama-sama dan canda tawa bersama. Biasanya saat istirahat kami selalu berkumpul didepan kelas, dan biasanya juga duduk disamping kelas X IPS 1 yang dekat kelas kami. Aku senang sekali mempuyai teman-teman dan guru-guru di sekolah ini, karena semuanya baik dan menarik. Akan tetapi di kalas ini aku pun pernah dihukum oleh bapak guru, beliau adalah Bapak Ilyas. Aku dihukum berdiri dan hormat didepan kelas. Alasannya, karena aku terlambat masuk kelas saat pelajaran berlangsung. Namun aku merasa senang dengan hal itu karena dengan semua itu bisa membuat kau berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi kedepannya.
            Setelah beberapa bulan kemudian, saat kami akan menghadapi ulangan semester I, aku mendapat nilai ulangan PAI yang sangat memuaskan. Namun saat menerima raport, aku tidak menyangka bahwa aku mendapatkan peringkat pertama di kelas kami. Aku sangat senang sehingga membuatku lebih bersemangat lagi untuk belajar.
Setahun sudah aku balajr di SMA NEGERI I PUDING BESAR dan akhirnya aku melangkah maju, yaitu naik ke kelas XI IPA 1. Disini aku merasa sangat senang, akan tetapi aku juga merasa sedih karena berpisah dengan teman-temanku yang ada di kelas X IPA 2. Saat masuk di kelas ini aku merasa seperti kembali menjadi murid baru. Karena disini aku belajar mengenal sifat-sifat teman yang baru lagi. Akan tetapi, masih ada teman satu kelas denganku, yaitu Miranti. Dia adalah teman baikku sejak kecil dan rumahnya juga sangat dekat denganku sehingga saat kemana-mana kami selalu berdua. Jadi sudah tidak heran lagi, setiap ada aku, ada Minarti. Kami sudah akrab sekali, bahkan saat pergi ke sekolah pun kami selalu berdua, karea ia yang sering menemaniku saat aku pergi kemanapun. Akan tetapi, setelah beberapa hari kami masuk di kelas ini kami tidak bersama lagi saat pergi ke sekolah, karena dia berboncengan dengan sepupunya dengan menggunakan sepeda motor. Sedangkan aku juga membawa anak tetanggaku saat kesekolah dengan menggunakan sepeda motor juga. Sehingga keakraban kami semakin menurun. Saat dikelas, tempat dudukku dengan Minarti sangatlah jauh sehingga sulit untuk berkomunikasi. Akan tetapi aku sangat senagn berteman dengannya karena dia sangatlah baik dan dia juga tidak pernah marah denganku sehingga membuatku nyaman berteman dengannya.
Saat kami menghadapi ulangan semester I, dia mengalami kecelakaan bermotor dengan sepupunya sehingga ia mengalami patah tulang pada bagian kaki. Aku merasa sangat sedih karena dengan kejadian itu membuat ia tidak bisa bersekolah dan tidak dapat mengikuti UAS.
Pada tahun 2018 aku naik kelas yaitu kekelas XII IPA 1 dan saat itu aku melihat melihat miranti bersama kakaknya disekolah. Kemudian aku bertanya kepadanya.
“Mira, apakah kamu sekolah disini?”, tanyaku dengan gembira
“Tidak, aku kesini hanya ingin mengambil surat pindah sekolah saja”, jawab Miranti
“Oh.. jadi kamu akan bersekolah di SMA lain ya?”, tanyaku sedih
“Ya” jawabnya pasrah.
Dari kejadian tersebut, sahabatku pindah ke SMA lain. Setelah satu tahn ia tidak bersekolah di SMA NEGERI I PUDING BESAR. Alasannya karena ia malu dengan siswa-siswi yang telah mengetahui bahwa kakinya patah.

Komentar