MAKALAH PEMANASAN STATIS DAN DINAMIS

assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh apa kabar sahabat cerdas??... kali ini saya akan menyajikan kepada sahabat cerdas sebuah tulisan yang berjudul:





BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pemanasan olahraga merupakan hal yang sangat penting terutama dalam kegiatan fisik seperti olahraga. Pemanasan bertujuan untuk mempercepat detak jantung sebelum memulai latihan kelenturan dan latihan kekuatan.
Pemanasan diawali dengan melakukan peregangan dan latihan pembentukan kekuatan yang pada awalnya memusatkan pada pusat otot yang utama dalam tubuh, kemudian beralih pada hal yang lebih kecil, yaitu daerah di sekitar otot. Ketika melakukan latihan tersebut, perhatikan ketegangan yang terjadi pada otot atau sekitar otot. Berlatihlah terus menerus sebab latihan itu akan membantu untuk melemaskan ketegangan otot dan mempercepat gerakan. Berhati-hatilah terhadap otot yang tegang selama berlatih membentuk kekuatan. Juga waspadalah terhadap bagian tubuh yang kuat dan lemah. Kita harus belajar membedakan otot yang lelah juga otot yang sakit. Berhentilah jika merasa sakit.
Pemanasan yang tepat akan mempersiapkan tubuh Anda untuk melakukan rotasi tubuh dan melakukan gerakan balistik yang berulang-ulang. Sehingga pemanasan yang cukup akan menghindarkan kita dari kemungkinan mendapat kecelakaan selama berlatih.
1.2 RUMUSAN MASALAH
- apakah pengertian dari pemanasan gerak statis dan dinamis?
- bagaimanakah contoh gerak statis dan dinamis?
- manfaat apa sajakah yang kita dapatkan dari gerakan statis dan dinamis?
1.3 TUJUAN
- menjelaskan apakah pengertian dari pemanasan gerak statis dan dinamis
- menjelaskan bagaimanakah contoh gerak statis dan dinamis
- menjelaskan manfaat apa sajakah yang kita dapatkan dari gerakan statis dan dinamis




BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN
1.    Pemanasan Statis
Pemanasan statis yaitu pemanasan dengan bentuk peregangan yang dilakukan mulai dari bagian tubuh atas menuju kebawah ( dari kepala sampai kaki ) atau sebaliknya. Pemanasan berbentuk statis ini bertujuan untuk menyiapkan otot untuk melakukan kerja yang lebih berat agar tidak terjadi kram atau cedera otot yang lainnya. Pemanasan statis ini harus dilakukan dengan benar agar otot benar-benar terulur sempurna dan untuk menghindari cedera yang disebabkan karena penguluran otot yang tidak sesuai dengan anatomi tubuh yang semestinya.
2.    Pemanasan Dinamis
Pemanasan dinamis yaitu pemanasan yang dilakukan dengan menggunakan gerakan yang saling berkesinambungan atau saling berkaitan. Contoh gerakan pemanasan dinamis yaitu gerakan menengokkan kepala keatas dan kebawah, gerakan menekuk pendek-pendek panjang-panjang pada tangan atau gerakang kombinasi ( bongkok jongkok bongkok tegak). Pemanasan bentuk ini dimaksudkan untuk melemaskan otot-otot yang kaku.
3.     Pemanasan Statis Dinamis
Pemanasan ini yaitu penggabungan antara pemanasan statis dan pemanasan dinamis. Pemanasan bentuk ini sangat efektif untuk mencegah terjadinya cedera karena otot tidak hanya diulur, namun juga akan dilemaskan. Sistematika pelaksanaan pemanasan ini biasanya dilakukan pemanasan statis terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan denga pemanasan dinamis.
Fungsi/Manfaat Pemanasan
Mungkin anda dari kecil sudah biasa melakukan aktivitas pemanasan atau warming up sebelum berolahraga. Pada waktu sekolah dulu kita diajarkan untuk melakukan pemanasan dulu sebelum masuk ke pelajaran praktek olahraga di lapangan. Minimal kita disuruh lari-lari kecil keliling lapangan atau keliling di jalan-jalan luar sekitar sekolah. Ketika senam pagi bersama pun gerakan awal senam pasti pemanasan bagi yang datang tidak terlambat.
Mungkin ada bertanya-tanya kenapa pemanasan harus dilakukan? apa fungsi dan manfaat dari melakukan pemanasan sebelum aktivitas fisik berat seperti olahraga? Dan berbagai pertanyaan-pertanyaan lain yang mungkin belum terjawab hingga saat ini. Yang pasti pemanasan sangat penting untuk dilakukan sebelum olahraga. Daripada menyesal kemudian karena tidak memanaskan diri, maka lakukanlah pemanasan walaupun hanya sebentar saja.
Beberapa manfaat dari pemanasan sebelum melakukan aktivitas fisik yang berat antara lain:
a.       Meningkatkan suhu tubuh beserta jaringan-jaringannya.
b.      Menaikkan aliran darah melalui otot-otot yang aktif.
c.       Meningkatkan kerja jantung sehingga dapat mempersiapkan bekerjanya sistem cardiovascular.
d.      Menaikkan tingkat energi yang dikeluarkan oleh metabolisme tubuh.
e.       Meningkatkan pertukaran oksigen dalam hemoglobin.
f.       Meningkatkan kecepatan perjalanan sinyal syaraf yang memerintahkan gerakan tubuh.
g.      Meningkatkan efisiensi dalam proses reciprokalinnervation.
h.      Meningkatkan kapasitas kerja fisik seseorang.
i.        Mengurangi ketegangan.
j.        Meningkatkan kemampuan jaringan penghubung dalam gerakan memanjang. (Micharl J Aster, 2003:17)
Dari berbagai manfaat dari pemanasan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan utama pemanasan adalah untuk mempersiapkan tubuh kita untuk melakukan aktifitas fisik yang lebih berat dan untuk mencegah terjadinya cedera.
D.    Efek Akibat Kurangnya Pemanasan
Tanpa melakukan pemanasan yang cukup sebelum melakukan aktivitas olahraga yang dominan menggerakkan otot, sendi dan tulang dapat mengakibatkan cedera otot dan cedera sendi. Sudah barang tentu cedera tersebut akan sangat mengganggu aktivitas dan mungkin akan sangat menyakitkan sehingga perlu perawatan medis lebih lanjut. Cedera otot bisa berbentuk keseleo, salah urat, terkilir, kram otot, sakit otot, dan sebagainya.

Tahapan pemanasan
Pemanasan dibagi dalam tiga tahap, yaitu:
  1. Tahap pertama adalah melakukan sedikit latihan aerobik selama kira-kira 3 menit untuk meningkatkan sirkulasi dan temperatur darah dan otot kita.
  2. Tahap kedua, memusatkan pada kelenturan dan latihan peregangan.
  3. Tahap ketiga yaitu melakukan serangkaian latihan pembentukan kekuatan. 
Pemanasan Statis
Pemanasan statis adalah gerakan pemanasan yang dilakukan dengan cara melakukan pergerakan peregangan yang gerakannya ditahan sampai hitungan tertentu.
Gerakan pemanasan statis dapat dilakukan ke dalam empat bagian tubuh, yaitu:

  1. Pemanasan pada daerah sekitar kepala
Berdirilah dengan posisi kaki lebih lebar dibanding lebar bahu, dan posisi tangan berada di pinggang. Tundukan kepala ke arah depan dan menahannya sampai hitungan tertentu, lakukan juga ke arah belakang. Menengokkan kepala ke arah kanan dan menahannya sampai hitungan tertentu, lakukan juga tengokan ke arah kiri. Patahkan kepala ke arah samping kanan sampai menyentuh bahu kanan dan menahannya sampai hitungan tertentu, lakukan juga patahan ke arah kiri. Perlu diperhatikan dalam melakukan penghitungan diharuskan jumlah hitungannya sama.
  1. Pemanasan pada daerah sekitar tangan
Berdirilah dengan posisi kaki lebih lebar dibanding lebar bahu, dan tangan berada di pinggang. Silangkan tangan kanan ke arah kiri dan tangan kiri menahan siku tangan kanan, tahan sampai hitungan tertentu. Selanjutnya lakukan gerakan ini secara bergantian. Perlu diingat jumlah penghitungan hitungannya harus sama.

  1. Pemanasan pada daerah sekitar pinggang
Berdirilah dengan posisi kaki lebih lebar dibanding lebar bahu, dan posisi tangan berada di pinggang. Arahkan pinggang ke arah kanan, dorong pinggang sampai otot pada bagian pinggang terasa tegang dan tahan sampai hitungan tertentu. Lakukan gerakan selanjutnya secara bergantian. Perlu diperhatikan jumlah hitungannya harus sama.
  1. Pemanasan pada daerah sekitar kaki
Berdirilah dengan posisi kaki lebih lebar dibanding lebar bahu. Angkat kaki setinggi pinggang dengan ditahan oleh kedua tangan atau satu tangan, tahan sampai hitungan tertentu. Lakukan gerakan berikutnya secara bergantian. Ingat! Jumlah penghitungannya harus sama.
Pemanasan Dinamis
Dalam gerakan pemanasan dikenal juga gerakan pemanasan dinamis. Pada dasarnya gerakan pemanasan dinamis ini sama dengan gerakan pemanasan statis, namun terdapat beberapa hal yang membedakan keduanya, salah satunya frekuensi setiap gerakan pemanasan yang dilakukan berbeda. Pada gerakan pemanasan dinamis ini, gerakan dilakukan secara berulang-ulang sampai hitungan tertentu tanpa ditahan terlebih dahulu.
Gerakan pemanasan dapat pula dilakukan pada empat daerah bagian tubuh. Berikut ini penjelasan singkatnya:
  • Gerakan pemanasan pada daerah kepala, tangan, dan pinggang
    Gerakan pemanasan dinamis pada daerah ini terbilang sama. Lakukan setiap gerakan dengan cara mengulang-ulang sampai hitungan tertentu tanpa menahan terlebih dahulu. Perlu diperhatikan juga dalam hal penghitungan diharuskan jumlah hitungannya sama serta dilakukan dengan sungguh-sungguh karena untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan ketika sedang melakukan olahraga.
  • Gerakan pemanasan pada daerah kaki
    Dalam melakukan pemanasan dinamis pada daerah kaki dapat dilakukan dengan cara lari di tempat atau lari biasa (jogging). Perlu diperhatikan jumlah hitungannya harus sama dan dilakukan dengan sepenuh hati.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan    
Sebelum kita melakukan olahraga, hal yang perlu dilakukan terlebih dahulu ialah melakukan gerakan pemanasan. Fungsi dari gerakan pemanasan tersebut adalah untuk melenturkan otot-otot yang tegang pada setiap bagian tubuh. Hal ini dimaksud agar dalam melakukan kegiatan yang bersifat olah raga terhindar dari cedera otot, seperti keram dan lain-lain.
Gerakan pemanasan dapat dibagi menjadi gerakan pemanasan statis dan gerakan pemanasan dinamis. Setiap gerakan dapat pula dilakukan pada empat daerah di bagian tubuh kita serta dengan jumlah hitungannya sama serta dilakukan dengan sungguh-sungguh.

 

Komentar