assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
apa kabar sahabat cerdas??...
kali ini saya akan menyajikan kepada sahabat cerdas sebuah tulisan yang berjudul:
Syukur Alhamdulillah merupakan satu kata yang sangat pantas penulis ucapkan kepada Allah SWT karena bimbingannyalah sehingga penulis bisa menyelesaikan sebuah karya tulis Pendidikan jasmani dan Kesehatan yang berjudul “TOLAK PELURU”.
Makalah ini dibuat dengan menggunakan metode kepustakaan dalam jangka waktu tertentu sehingga menghasilakan karya yang bisa dipertanggungjawabkan.
1.1. Latar Belakang...................................................................................................... 1
2.1. PENGERTIAN......................................................................................................... 2
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Tolak Peluru?
2. Bagaimana teknik bermain tolak peluru?
3. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam bermain tolak peluru?
4. Peralatan apa saja yang diperlukan dalam bermain tolak peluru?
5. Berapa ukuran lapangan tolak peluru?
2.1. PENGERTIAN
Untuk dapat melakukan tolak peluru dengan baik, ada beberapa prinsip
yang harus diketahui. Jess Jarver (2009: 78), menyatakan bahwa:
Dalam nomor Tolak Peluru ada beberapa prinsip yang harus diingat yaitu :
a. Jarak lontaran yang diperoleh dalam tolak peluru sangat tergantung pada
kecepatan gerak dan sudut tangan yang menolakan peluru tersebut.
b. Untuk memperoleh kecepatan maksimum dibutuhkan tenaga terbesar yang bisa
dikerahkan, tenaga ini digunakan untuk menolak peluru sejauh mungkin.
c. Tenaga yang digunakan harus dikerahkan dalam urutan yang tepat,mula-mula
digunakan kelompok otot yang menimbulkan gerak 8 lamban tetapi berkekuatan
besar, kemudian digunakan kelompok otot yang relatif lebih lemah tetapi kerjanya
lebih cepat.
2.2.2. Teknik Bermain Tolak Peluru
2.2.3. Hal yang perlu diperhatikan dalam Bermain Tolak Peluru
Ketentuan diskualifikasi / kegagalan peserta tolak peluru :
v Menyentuh balok batas sebelah atas
v Menyentuh tanah diluar lingkaran
v Keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah
v Dipanggil selama 3 menit belum menolak peluru di taruh di belakang kepala
v Peluru jatuh di luar sektor lingkaran
v Menginjak garis lingkaran lapangan
v Keluar lewat depan garis lingkar
v Keluar lingkaran tidak dengan berjalan tenang
v Peserta gagal melempar sudah 3 kali lemparan
Beberapa hal yang disarankan :
v Bawalah tungkai kiri merendah
v Dapatkan keseimbangan gerak dari kedua tungkai,dengan tungkai kiri memimpin di belakang
v Menjaga agar bagian atas badan tetap rileks ketika bagian bawah bergerak
v Hasilkan rangkaian gerak yang cepat dan jauh pada tungkai kanan
v Putar kaki kanan ke arah dalam sewaktu melakukan luncuran
Putaran Dalam Tolak Peluru
v Pertahankan pinggul kiri dan bahu menghadap ke belakang selama mungkin
v Bawalah tangan kiri dalam sebuah posisi mendekati badan
v Tahanlah sekuat-kuatnya dengan tungkai kiri
Beberapa hal yang harus dihindari :
v Tidak memiliki keseimbangan dalam sikap permulaan
v Melakukan lompatan ketika meluncur dengan kaki kanan
v Mengangkat badan tinggi ketika melakukan luncuran
v Tidak cukup jauh menarik kaki kanan di bawah badan
v Mendarat dengan kaki kanan menghadap ke belakang
v Menggerakkan tungkai kiri terlalu banyak ke samping
v Terlalu awal membuka badan
v Mendarat dengan badan menghadap ke samping atau kedepan
2.2.4. Peralatan Yang Diperlukan Dalam Bermain Tolak Peluru

Alat yang diperlukan untuk bermain Tolak Peluru adalah :
§ Rol meter
§ Bendera kecil
§ Kapur/tali rafia
§ Peluru
- Untuk senior putra berat peluru adalah 7.257 kg
- Untuk senior putri berat peluru adalah 4 kg
- Untuk junior putra berat peluru adalah 5 kg
- Untuk junior putri berat peluru adalah 3 kg
2.2.5. Ukuran Lapangan Tolak Peluru
TOLAK
PELURU

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
KELOMPOK 2
1. LISTA
2. SUHAIMI
3. LEGI
4. HAMDANI
5. NEISA HAVANA
6. REZI
KELAS : X IPS 2
SMA
NEGERI 1 PUDING BESAR
TAHUN
AJARAN 2018/2019
KATA
PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah merupakan satu kata yang sangat pantas penulis ucapkan kepada Allah SWT karena bimbingannyalah sehingga penulis bisa menyelesaikan sebuah karya tulis Pendidikan jasmani dan Kesehatan yang berjudul “TOLAK PELURU”.
Makalah ini dibuat dengan menggunakan metode kepustakaan dalam jangka waktu tertentu sehingga menghasilakan karya yang bisa dipertanggungjawabkan.
Harapan saya semoga makalah ini bisa
membantu dan menambah pengetahuan serta pengalaman untuk saya sendiri dan bagi
para pembaca sehingga dapat meningkatkan wawasan tentang olah raga tolak peluru
ini.
Makalah ini kami rasa masih banyak
kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang.Oleh karena itu
kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR......................................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang...................................................................................................... 1
1.2.
Rumusan Masalah................................................................................................. 1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN......................................................................................................... 2
2.2. Isi............................................................................................................................... 3
2.2.1.
Pengertian Tolak Peluru.................................................................................. 3
2.2.2.
Teknik Bermain Tolak Peluru.......................................................................... 3
2.2.3. Hal
yang perlu diperhatikan dalam Bermain Tolak Peluru.............................. 4
2.2.4.
Peralatan Yang Diperlukan Dalam Bermain Tolak Peluru.............................. 5
2.2.5. Ukuran Lapangan Tolak Peluru....................................................................... 6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................... 7
3.2 Saran.............................................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Cabang olahraga atletik adalah ibu dari sebagian besar cabang olahraga
(mother of sport), di mana gerakan-gerakan yang ada dalam atletik seperti:
jalan, lari, lompat dan lempar dimiliki oleh sebagian besar cabang olahraga,
sehingga tak heran jika pemerintah mengkategorikan cabang olahraga atletik
sebagai salah satu mata pelajaran pendidikan jasmani yang wajib diberikan
kepada para siswa.
Atletik merupakan unsur olahraga terpenting pada suatu penyelenggaraan
olimpiade. Hal ini dikarenakan pengembangan dan peningkatan prestasi olahraga
lain dapat dicapai melalui latihan nomor-nomor atletik, khususnya dalam
peningkatan kondisi fisik. Nilai edukatif dari cabang atletik dapat dijadikan
dukungan dalam pengembangan sumber daya manusia yang potensial di bidang olahraga
Salah satu nomor pada cabang atletik
adalah tolak peluru. Faktor tersebut ada yang bersifat internal misalnya ;
bakat, emosi, suasana hati, motivasi dan lain-lain. Sedangkan faktor yang
bersifat eksternal diantaranya ; faktor pelatih, sarana dan prasarana,
lingkungan dan sosial budaya. Prestasi pada nomor atletik dapat dicapai melalui
latihan yang khusus dan teratur dalam jangka waktu yang relatif lama. Potensi
yang cocok dengan cabang olahraga yang ditekuninya seperti keadaan fisik, penguasaan
teknik dan persyaratan lainnya semestinya dimiliki oleh seorang atlet
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Tolak Peluru?
2. Bagaimana teknik bermain tolak peluru?
3. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam bermain tolak peluru?
4. Peralatan apa saja yang diperlukan dalam bermain tolak peluru?
5. Berapa ukuran lapangan tolak peluru?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN
Tolak
Peluru merupakan bagian dari nomor lempar dalam atletik, nomor ini mempunyai
karakteristik tersendiri yaitu peluru tidak dilemparkan tetapi ditolakkan dari
bahu dengan satu tangan. Menurut Suyatno,berat peluru untuk untuk kelas senior
putra adalah 7,25
kg dan putri 4 kg, sedangkan untuk kelas junior putra 5 kg dan putri 3 kg.
Hasil tolak peluru ditentukan oleh beberapa unsur, diantaranya adalah
unsur teknik dan unsur fisik. Menurut Eddy Purnomo,Ada beberapa persyaratan yang harus dimiliki oleh seorang penolak peluru yaitu :
kg dan putri 4 kg, sedangkan untuk kelas junior putra 5 kg dan putri 3 kg.
Hasil tolak peluru ditentukan oleh beberapa unsur, diantaranya adalah
unsur teknik dan unsur fisik. Menurut Eddy Purnomo,Ada beberapa persyaratan yang harus dimiliki oleh seorang penolak peluru yaitu :
a. Kekuatan / Kekuatan maksimum
b. Power
c. Kekuatan lempar
d. Kecepatan berakslerasi
e. Koordinasi
f. Adaptibility
b. Power
c. Kekuatan lempar
d. Kecepatan berakslerasi
e. Koordinasi
f. Adaptibility
Untuk dapat melakukan tolak peluru dengan baik, ada beberapa prinsip
yang harus diketahui. Jess Jarver (2009: 78), menyatakan bahwa:
Dalam nomor Tolak Peluru ada beberapa prinsip yang harus diingat yaitu :
a. Jarak lontaran yang diperoleh dalam tolak peluru sangat tergantung pada
kecepatan gerak dan sudut tangan yang menolakan peluru tersebut.
b. Untuk memperoleh kecepatan maksimum dibutuhkan tenaga terbesar yang bisa
dikerahkan, tenaga ini digunakan untuk menolak peluru sejauh mungkin.
c. Tenaga yang digunakan harus dikerahkan dalam urutan yang tepat,mula-mula
digunakan kelompok otot yang menimbulkan gerak 8 lamban tetapi berkekuatan
besar, kemudian digunakan kelompok otot yang relatif lebih lemah tetapi kerjanya
lebih cepat.
d.
Sudut optimum lintasan tergantung pada kecepatan dan tingginya tolakan,
umumnya berkisar antara 40° - 42°.
umumnya berkisar antara 40° - 42°.
e.
Untuk mendapatkan kecepatan maksimum, atlet hendaknya melakukan gerakan
dulu ke belakang lingkaran sebelum mulai melakukan gerakan melontarkan.
f. Gerakan meluncur ini membantu atlet dan peluru tadi membentuk kecepatan
horizontal sebelum gerakan melontar dilakukan.
g. Begitu selesai meluncur atlet harus berada dalam posisi menolakkan tanpa
kehilangan kecepatan gerak yang berarti.
dulu ke belakang lingkaran sebelum mulai melakukan gerakan melontarkan.
f. Gerakan meluncur ini membantu atlet dan peluru tadi membentuk kecepatan
horizontal sebelum gerakan melontar dilakukan.
g. Begitu selesai meluncur atlet harus berada dalam posisi menolakkan tanpa
kehilangan kecepatan gerak yang berarti.
h.
Untuk meningkatkan jarak tolakan, yang sangat memerlukan tenaga tubuh,
hendaknya bahu kanan dan pinggul ditarik sedikit ke belakang.
i. Untuk mendapatkan tenaga maksimum, baik dalam arah horizontal maupun
vertikal, kaki yang terletak di depan hendaknya tetap kontak dengan tanah
sewaktu gerakan melontar dilakukan.
hendaknya bahu kanan dan pinggul ditarik sedikit ke belakang.
i. Untuk mendapatkan tenaga maksimum, baik dalam arah horizontal maupun
vertikal, kaki yang terletak di depan hendaknya tetap kontak dengan tanah
sewaktu gerakan melontar dilakukan.
j.
Pada saat menolakan peluru, pencurahan tenaga dimulai dengan melakukan rotasi
ke depan dari pinggul kanan kemudian diikuti batang tubuh si atlet dan diakhiri
dengan gerakan pergelangan tangan ketika peluru terlepas.
k. Pada saat pencurahan tenaga secara berurutan ini dilakukan,hendaknya perhatian
selalu dicurahkan untuk menjaga agar gerakan tampak simultan dan tida
2.2. Isi
ke depan dari pinggul kanan kemudian diikuti batang tubuh si atlet dan diakhiri
dengan gerakan pergelangan tangan ketika peluru terlepas.
k. Pada saat pencurahan tenaga secara berurutan ini dilakukan,hendaknya perhatian
selalu dicurahkan untuk menjaga agar gerakan tampak simultan dan tida
2.2. Isi
2.2.1.
Pengertian Tolak Peluru
Tolak
Peluru merupakan suatu aktivitas yg dilakukan untk mencapai lemparan atau
tolakan yg sejauh-jauhnya. Peluru yang digunakan terbuat dari besi berbentuk
oval dengan berat 3kg, 4kg, 5kg, 7kg. dengan ruang lingkaran lebar 5x3 meter.
Yang terpenting dari Tolak peluru adalah peluru harus didorong keluar dengan
kecepatan maksimal, dengan sudut kira-kira 40 derajat. Posisi untuk menolak
harus ditekankan pada kaki. karena kaki adalah bagian yang terkuat dari badan.
2.2.2. Teknik Bermain Tolak Peluru
Cara
Memegang Peluru Ada 3 cara yaitu :
1.
Teknik Jari-jari direnggangkan sementara jari kelingking agak ditekuk dan
berada di samping peluru, sedang ibu jari dalam sikap sewajarnya. Untuk orang
yang berjari kuat dan panjang. Jari-jari agak rapat, ibu jari di samping, jari
kelingking berada di samping belakang peluru. Biasa dipakai oleh para juara.
Seperti cara di atas, hanya saja sikap jari-jari lebih direnggangkan lagi,
sedangkan letak jari kelingking berada di belakang peluru. Cocok untuk orang
yang tangannya pendek dan jari-jarinya kecil.
2.
Teknik Meletakkan Peluru Pada Bahu Peluru
dipegang dengan salah satu cara di atas, letakkan peluru pada bahu dan menempel
pada leher bagian samping. Siku yang memegang peluru agak dibuka ke samping dan
tangan satunya rileks di samping kiri badan.
3.
Teknik Menolak Peluru, Pengenalan
peluru, Peluru dipegang dengan satu tangan dipindahkan ke tangan yang lain
Peluru dipegang dengan tangan kanan dan diletakkan di bahu dengan cara yang
benar Peluru dipegang dengan dua tangan dengan sikap berdiri agak membungkuk,
kemudian kedua tangan yang memegang peluru diayunkan ke arah belakang dan peluru digelindingkan ke depan Sikap awal akan menolak peluru Mengatur posisi kaki, kaki kanan ditempatkan di muka batas belakang lingkaran, kaki kiri diletakkan di samping kiri selebar badan segaris dengan arah lemparan.Bersamaan dengan ayunan kaki kiri, kaki kanan menolak ke arah lemparan dan mendarat di tengah lingkaran. Sewaktu kaki kaki kanan mendarat, badan dalam keadaan makin condong ke samping kanan. Bahu kanan lebih rendah dari bahu kiri. Lengan kiri masih pada sikap semula.
kemudian kedua tangan yang memegang peluru diayunkan ke arah belakang dan peluru digelindingkan ke depan Sikap awal akan menolak peluru Mengatur posisi kaki, kaki kanan ditempatkan di muka batas belakang lingkaran, kaki kiri diletakkan di samping kiri selebar badan segaris dengan arah lemparan.Bersamaan dengan ayunan kaki kiri, kaki kanan menolak ke arah lemparan dan mendarat di tengah lingkaran. Sewaktu kaki kaki kanan mendarat, badan dalam keadaan makin condong ke samping kanan. Bahu kanan lebih rendah dari bahu kiri. Lengan kiri masih pada sikap semula.
2.2.3. Hal yang perlu diperhatikan dalam Bermain Tolak Peluru
Ketentuan diskualifikasi / kegagalan peserta tolak peluru :
v Menyentuh balok batas sebelah atas
v Menyentuh tanah diluar lingkaran
v Keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah
v Dipanggil selama 3 menit belum menolak peluru di taruh di belakang kepala
v Peluru jatuh di luar sektor lingkaran
v Menginjak garis lingkaran lapangan
v Keluar lewat depan garis lingkar
v Keluar lingkaran tidak dengan berjalan tenang
v Peserta gagal melempar sudah 3 kali lemparan
Beberapa hal yang disarankan :
v Bawalah tungkai kiri merendah
v Dapatkan keseimbangan gerak dari kedua tungkai,dengan tungkai kiri memimpin di belakang
v Menjaga agar bagian atas badan tetap rileks ketika bagian bawah bergerak
v Hasilkan rangkaian gerak yang cepat dan jauh pada tungkai kanan
v Putar kaki kanan ke arah dalam sewaktu melakukan luncuran

v Pertahankan pinggul kiri dan bahu menghadap ke belakang selama mungkin
v Bawalah tangan kiri dalam sebuah posisi mendekati badan
v Tahanlah sekuat-kuatnya dengan tungkai kiri
Beberapa hal yang harus dihindari :
v Tidak memiliki keseimbangan dalam sikap permulaan
v Melakukan lompatan ketika meluncur dengan kaki kanan
v Mengangkat badan tinggi ketika melakukan luncuran
v Tidak cukup jauh menarik kaki kanan di bawah badan
v Mendarat dengan kaki kanan menghadap ke belakang
v Menggerakkan tungkai kiri terlalu banyak ke samping
v Terlalu awal membuka badan
v Mendarat dengan badan menghadap ke samping atau kedepan
2.2.4. Peralatan Yang Diperlukan Dalam Bermain Tolak Peluru

Alat yang diperlukan untuk bermain Tolak Peluru adalah :
§ Rol meter
§ Bendera kecil
§ Kapur/tali rafia
§ Peluru
- Untuk senior putra berat peluru adalah 7.257 kg
- Untuk senior putri berat peluru adalah 4 kg
- Untuk junior putra berat peluru adalah 5 kg
- Untuk junior putri berat peluru adalah 3 kg
2.2.5. Ukuran Lapangan Tolak Peluru
Lapangan
tolak peluru berbentuk lingkaran berdiameter 2,135 m. Lingkaran tolak peluru
harus dibuat dari besi, baja atau bahan lain yang cocok di lengkungkan, bagian
atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya. Bagian dalam lingkaran tolak
dibuat dari semen, aspal atau bahan lain yang padat tetapi tidak licin.
Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar antara 20 mm-6 mm lebih rendah dari
bibir atas lingkaran besi. Garis lebar 5 cm harus dibuat di atas lingkaran besi
menjulur sepanjang 0,75 m pada kanan kiri lingkaran garis ini dibuat dari cat
atau kayu. Diameter bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m. Tebal besi
lingkaran tolak minimum 6 mm dan harus dicat putih. Balok penahan dibuat dari
kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah busur/lengkungan sehingga tepi
dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh. Lebar
balok 11,2-30 cm, panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-10,2 cm.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Berdasarkan
penjelasan dari atas, maka dapat saya simpulkan:
1.
Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik yang
termasuk dalam nomor lempar.
2.
Ada tiga teknik dalam memainkan olahraga tolak peluru yaitu
Teknik Memegang Peluru, Teknik Meletakkan Peluru Pada Bahu, dan Teknik Menolak
Peluru.
3.
Alat yang digunakan yaitu Rol Meter, Bendera Kecil, Kapur /
Tali Rafia, Peluru.
4.
Ada beberapa yang diperhatikan dalam permainan tolak
peluru, seperti yang sudah dipaparkan diatas.
3.2
Saran
Supaya pertumbuhan dan perkembangan olahraga tolak peluru
berjalan dengan normal, maka sebagai olahragawan, harus memotivasi masyarakat
umum (masyarakat/siswa ) dalam pertumbuhan dan perkembangan untuk mencintai
olahraga supaya keingintahuan tentang dunia olahraga bertambah dan generasi
yang akan datang lebih optimal dalam bidang olahraga sehingga dalam era
globalisasi ini bangsa kita tidak tertinggal perkembangannya dalam berbagai
bidang terutama dalam bidang olahraga.
DAFTAR
PUSTAKA
Aip
Syarifuddin. 1992. Atletik. Jakarta : Depdikbud.
Aip
Syarifuddin dan Muhadi. 1992/1993. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta :
Depdikbud.
Carr,
Gerry. 2000. Atletik (Edisi Terjemahan). Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada.
Depdikbud.
2004. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi SD dan MI. Jakarta: Dharma Bhakti.
www.kaskus.us/showthread.php?t=3544765
http://blog.2menit.com/2010/06/shotput-tolak-peluru.html
Komentar
Posting Komentar
komentar disini ya, bosskuh