KATA
PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Alhamdulillah penulis ucapkan
kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga
penulisan makalah tentang “KELINCAHAN,KECEPATAN, KELENTURAN, DAN KEKUATAN”
dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis mengucapkan terima
kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan ini,
terutama kepada teman-teman yang telah membantu terselesaikannya laporan ini.
Penulis menyadari bahwa
penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran sangat penulis harapkan. Dan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang......................................................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................................ 1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. KELINCAHAN........................................................................................................... 2
2.2.KECEPATAN............................................................................................................... 5
2.3.KELENTURAN............................................................................................................ 7
2.4.KEKUATAN................................................................................................................ 9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................. 11
3.2 Saran............................................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Badan sehat dan bugar,tentu menjadi idaman setiap orang.
Namun tak setiap orang benar-benar tahu pasti bugar tidaknya tubuh
masing-masing sebelum di tes dengan tes kebugaran.Kebugaran jasmani yang
baik merupakan modal utama bagi seseorang untuk melakukan aktifitas fisik
secara berulang dalam waktu yang relatif lama tanpa menimbulkan kelelelahan
yang berarti. Tujuan dari tes kebugaran jasmani diharapkan seseorang mampu
bekerja dengan produktif ,efisien ,dan tidak mudah terserang
penyakit,bersemangat berprestasi secara optimal,dan tangguh dalam menyelesaikan
tugas-tugasnya. Kebugaran jasmani yang optimal dapat diperoleh
melalui latihan fisik yang benar,teratur,dan terukur. Selain itu,mengkonsumsi
makanan yang sehat dan bergizi serta memperhatikan aktifitas rekreasi sebagai
penyeimbang kondisi fisik dan mental sangat penting dalam menjaga kebugaran
jasmani.Tes kebugaran merupakan tes yang bertujuan untuk mengukur bugar
tidaknya tubuh kita. Apabila kita melakukan sesuatu dan fisik terasa sangat
letih,padahal seharusnya tidak, maka bisa jadi kita memang kurang bugar.
1.2 Rumusan
Masalah
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan kebugaran jasmani?
1.2.2 Bagaimana konsep kebugaran jasmani?
1.2.3 Apa saja komponen kebugaran jasmani?
1.2.4 Apa manfaat kebugaran jasmani?
1.3
Tujuan Penulisan
Tujuan
dari pembuatan makalah ini untuk memberi pengertian betapa pentingnya kebugaran
bagi tubuh supaya kita bisa bekerja secara energik,efisien dan tidak mudah
terserang penyakit.
BAB II
PEMBAHASAN
2.5.
KELINCAHAN
Pengertian
Kelincahan.
Kelincahan adalah kemampuan seseorang untuk bergerak dengan cepat dan mengubah
arah dengan tangkas tanpa kehilangan keseimbangan dan sadar akan posisi
tubuhnya. Kelincahan sangat diperlukan untuk cabang-cabang olahraga permainan
seperti bola voly, bola basket, sepak bola, hoki, soft ball, dan sebagainya. Demikian
pula dengan cabang olah raga perseorangan seperti tinju, pencak silat, bulu
tangkis, anggar, dan sebagainya.
Kelincahan
adalah merupakan salah satu komponen fisik yang banyak dipergunakan dalam
berbagai olahraga. Kelincahan pada umumnya didefinisikan sebagai kemampuan
untuk mengubah arah secara efektif ,cepat dan tepat, sambil berlari hampir
dalam keadaan penuh (dengan sekuat tenaga). Kelincahan terjadi karena gerakan
tenaga yang sangat ekplosif. Besarnya tenaga ditentukan oleh kekuatan dari
kontraksi di serabut otot. Kecepatan otot tergantung dari kekuatan dan
kontraksi serabut otot. Kecepatan kontraksi otot tergantung dari daya rekat
serabut-serabut otot dan kecepatan transmisi impuls saraf. Kedua hal ini
merupakan pembawaan atau bersifat genetis, atlet tidak akan dapat merubahnya (
menurut Baley, James A, tahun 1986: 198).
Kelincahan menurut Ahli.
Menurut
Kirkendall dkk (1980:243) kelincahan adalah kemampuan badan untuk mengubah arah
tubuh atau bagian tubuh lainnya dengan sangat cepat dan efisien. Jadi
kelincahan tidak hanya memerlukan suatu kecepatan saja, Bentuk latihan
kelincahan dapat dilakukan dalam bentuk lari bolak-balik (shuttle-run), lari
kulak-kelok (zig-zag run), jongkok-berdiri (squat-thrust), dan sejenis
lainnya.
Kelincahan (agility) menurut Ngurah Nala (1998: 74) adalah merupakan kemampuan
untuk mengubah posisi tubuh atau arah gerakan tubuh dengan cepat ketika sedang
bergerak cepat tanpa kehilangan keseimbangan atau kesadaran terhadap posisi
tubuh. Dalam komponen kelincahan ini sudah termasuk unsur mengelak dengan
cepat, mengubah posisi tubuh dengan cepat, bergerak lalu berhenti dan
dilanjutkan dengan bergerak secepatnya. Pendapat senada seperti yang
diungkapkan oleh Sajoto (1995: 9) bahwa : “Kelincahan adalah kemampuan
seseorang mengubah posisi di area tertentu. Seseorang yang mampu mengubah satu
posisi yang berbeda dalam kecepatan tinggi dengan koordinasi yang baik, berarti
kelincahannya cukup baik.
Ciri-Ciri
Latihan Kelincahan ( Agility ).
- Bentuk-bentuk
latihannya harus ada gerakan merubah posisi dan arah badan.
- Rangsangan
terhadap pusat saraf sangat menentukan berhasil tidaknya suatu latihan
kelincahan, mengingat koordinasi dan kecepatan merupakan unsur yang urgen
bagi baiknya kelincahan.
- Adanya
rintanga-rintangan untuk bergerak dan mempersulit kondisi-kondisi
alat,lapangan dsb.
- Ada
pedoman waktu yang pasti dalam latihan.
- Cara
Latihan Kelincahan / Bentuk Latihan Kelincahan
Berikut
ini macam-macam bentuk latihan kelincahan, antara lain:
1. Lari Bolak-balik
Atlit berlari bolak-balik dari titik satu ke titik yang lainnya sebanyak 10
kali. Setiap kali sampai di titik satu atlit harus secepatnya membalikkan
diri untuk berlari ke titik yang lain. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
latihan lari bolak-balik adalah:
- Jarak
antara kedua titik jangan terlalu jauh, sekitar 45 meter. Kalau jaraknya
10 meter atau lebih ada kemungkinan atlit tidak mampu lagi untuk lari dan
membalikkan badannya dengan cepat karena kelelahan.
- Jumlah
ulangan lari bolak-balik jangan terlalu banyak yang menyebabkan atlit
kelelahan. Jumlah ulangan lari dapat dikembangkan sedikit demi sedikit
mengikuti perkembangan stamina atlit.
2. Lari zig-zag
Latihan ini hampir sama dengan lari bolak-balik., hanya saja dalam
latihan ini atlet harus berlari melalui beberapa titik misalnya 10 titik.
3. Squat Trust
(Burpee).
Cara
melakukan latihan :
- Berdiri
tegak.
- Kemudian
jongkok, tangan di lantai
- Lempar
kaki ke belakang sehingga seluruh tubuh lurus dalam sikap push-up.
- Dengan
kedua lengan tetap bersandar di lantai, lempar kedua kaki ke depan
diantara kedua lengan.
- Luruskan
seluruh badan (menghadap ke atas)
- Satu
tangan lepaskan dari lantai dan segara balikkan badan hingga berada dalam
sikap push-up kembali.
- Keseluruh
rangkaian gerakan ini dilakukan dengan cepat,kembali berdiri tegak
4. Lari Rintangan (Obstacle Run).
Latihan lari rintangan dapat dilakukan dalam suatu ruangan atau lapangan dengan
menempatkan beberapa rintangan. tugas atlit adalah berlari secepat melalui
rintangan-rintangan tersebut, baik dengan cara melompati, menerobos, memanjat,
dan sebagainya.
Manfaat
Kelincahan
Kelincahan merupakan salah satu komponen Kebugaran Jasmani, Pengertian
kebugaran jasmani sendiri adalah kemampuan atau kesanggupan seseorang untuk
melakukan kerja, aktifitas sehari-hari tanpa mengalami kelelahan yang berarti,
dan masih memiliki cadangan tenaga untuk melakukan aktifitas lainnya.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi kebugaran jasmani adalah sebagai berikut:
- Kekuatan
(Strenght)
- Daya
Tahan (Endurance)
- Kecepatan
(Speed)
- Kelincahan
(Agility)
- Kelenturan
(Fleksibiliti)
- Daya
Ledak (Power)
Pada
kesempatan ini saya tidak akan membahas membahas kelincahan, manfaat, dan
bentuk-bentuk latihan kelincahan. Pada alinea di atas sudah dijelaskan
pengertian kelincahan, berikutnya adalah manfaat kelincahan bagi seseorang atau
atlit.
Kegunaan atau manfaat langsung kelincahan antara lain:
a. Mengkoordinasikan gerakan-gerakan berganda (stimulasi)
b. Mempermudah penguasaan teknik-teknik tinggi
c. Mempermudah orientasi terhadap lawan dan lingkungan
2.6. KECEPATAN
Pengertian Kecepatan
Kecepatan
atau speed merupakan kemampuan berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam
waktu sesingkat-singkatnya. Kecepatan termasuk gerak lokomotor dan gerakannya
bersifat siklik, artinya satu jenis gerak yang dilakukan berulang-ulang seperti
lari atau kecepatan dan gerak bagian tubuh, seperti pukulan.
Komponen kecepatan sangat penting. Misalnya, dalam permainan sepak bola, pemain
harus bergerak dengan cepat untuk menutup setiap sudut-sudut lapangan dengan
cepat. Komponen kecepatan dalam kebugaran jasmani juga bermakna untuk seorang
atlet yang harus cepat dalam mengubah arah gerak dengan tiba-tiba tanpa
kehilangan momen keseimbangan tubuh.
Macam - Macam Kecepatan.
Menurut Suharno (1985: 31) kecepatan dalam hal ini dapat dibedakan menjadi 3,
yaitu:
1). Kecepatan sprint.
Kecepatan sprint adalah kemampuan organisme atlet bergerak ke depan dengan
kekuatan dan kecepatan maksimal untuk mencapai hasil yang sebaik-baiknya.
Contohnya pada pemain sepakbola saat berlari mengejar bola.
2). Kecepatan reaksi
Kecepatan reaksi adalah kemampuan organisme atlet untuk menjawab
suatu
rangsang secepat mungkin dalam mencapai
hasil yang sebaik- baiknya. Contohnya pada pemain sepakbola saat
menyambut umpan, pemain tersebut langsung dengan sigap menyambutnya.
3). Kecepatan bergerak
Kecepatan bergerak adalah kemampuan organ atlet untuk bergerak secepat mungkin
dalam satu gerakan yang tidak terputus.
Di antara tipe kecepatan tersebut di atas dua tipe kecepatan, yaitu kecepatan
reaksi dan kecepatan bergerak sangat diperlukan dalam kegiatan olahraga
sepakbola, misalnya seorang pemain pada saat menggiring bola lalu mengoper
kepada kawan dan sesaat kemudian dikembalikan lagi ke depannya dan bola harus
dikejar, artinya pemain tersebut sudah malakukan gerakan dengan gerakan secara
cepat, karena harus mendahului lawan yang akan datang. Dalam permainan
sepakbola kedua tipe kecepatan di atas banyak digunakan mulai dari menggiring
bola, memberi umpan kepada kawan, saat menendang bola bahkan saat melakukan
gerakan tanpa bolapun seorang pemain harus sesering mungkin melakukan gerakan.
Bentuk - bentuk latihan kecepatan.
Contoh
konsep kecepatan dalam olahraga seperti pada permainan bulutangkis. Kecepatan
gerak sangat dibutuhkan, mulai dari datangnya shuttle cock ke arah tertentu.
Kemudian pemain bergerak dengan cepat untuk menguasai shutle cock dan berusaha
mengembalikannya ke lapangan lawan ke tempat yang sulit dijangkau lawan.
Latihan untuk kecepatan gerak dalam olahraga bulutangkis salah satunya adalah
dengan cara melakukan gerakan secepat-cepatnya. Contohnya memukul shuttle cock
yang berulang-ulang dengan waktu yang cepat atau dengan berlari
secepat-cepatnya dalam jarak yang pendek. Dapat pula dengan latihan beban yang
dilakukan dengan cepat.
Lari sprint berulang-ulang 5 kali dengan jarak 10 m
Tujuannya, meningkatkan kecepatan bergerak.
Pelaksanaannya:
- Berdiri
dengan awalan lari.
- Aba-aba
siap, ya, gerakan lari secepatnya sampai finish dengan jaraknya ± 25 km.
- Kembali
dengan berjalan ke arah awal berlari.
- Lakukan
lari ini berulang-ulang dengan jarak yang sesuai sebanyak 5 kali.
Lari sprint berulang-ulang 3 kali dengan jarak 20 m
Pelaksanaannya:
- Berdiri
dengan awalan lari.
- Aba-aba
siap, ya berlari secepatnya sampai finish dengan jarak ± 50 m.
- Kembali
dengan berjalan ke arah awal berlari.
- Lakukan
lari ini berulang-ulang dengan jarak yang sama sebanyak 3 kali.
Lari
sprint berulang-ulang 2 kali dengan jarak 25m
Pelaksanaannya:
- Berdiri
dengan awalan lari.
- Aba-aba
siap, ya berlari secepatnya sampai finish dengan jarak 80 m.
- Kembali
dengan berjalan ke arah awal berlari.
- Lakukan
lari ini berulang-ulang dengan jarak yang sama sebanyak 2 kali.
2.7.KELENTURAN
Pengertian
Kelenturan ( Flexibility).
Kelenturan atau flexibility sering diartikan sebagaia kemampuan seseorang untuk
mengeerakkan tubuh atau bagian-bagian dalam satu ruang gerak yang seluas-luas
mungkin, tanpa mengalami cedera pada persendian dan otot sekitarnya persendian.
Olaeh karena kelenturan ini berpangkal pada luas gerak bagian tubuh di sekitar
persendian tertentu, maka kebutuhan akan tarap kelenturan ini akan berbeda-beda
pada tipa cabang olahraga.
Contohnya
kelenturan yang dibutuhkan untuk cabang senam akan lebih besar dibandingkan
cabang renang. Dalam hal ini yang menjadi masalah utama sama, yaitu tarf mana
yang baik atau buruk bagi suatu persendian untuk kegiatan olahraga tertentu.
Berbagai study menungkapkan bahwa anak wanita lebih baik tingkat kelenturannya
dari pada anak laki-laki. Ada kekhawatiran orang awam bahwa weight training dapat
menyebabkan kekakuan otot sehingga mengurangi kelenturan-kelenturan
persendian. Kusunitz dan Keeney (1958) menyatakan bahwa weight training tidak
akan mengurangi kelenturan persendian. Kekakuan otot tidak akan terjadi apabila
dalam melaukan weight training gerakan dilentukkan sepenuhnya sesuai dengan
ruang gerak maksimum pada sendi yang bersangkutan. Perkembangan kelenturan
seseorang itu mulai usia kanak-kanak hingga dewasa.
Cara Latihan Kelenturan Tubuh.
- Kelenturan
merupakan kemampuan otot-otot dan sendi tubuh dalam melakukan gerak secara
optimal, atau kemudahan gerakan otot dan sendi tubuh tanpa mengalami
kesakitan.
- Latihan
kelenturan atau fleksibilitas bertujuan agar otot-otot pada sendi tidak
kaku dan dapat bergerak dengan leluasa, tanpa gangguan yang berarti. Cara
melakukan latihan kelenturan tubuh harus disesuaikan dengan sifat dan
bentuk dari gerak persendian tersebut.
Bentuk-bentuk
latihan kelenturan tubuh
1. Latihan Kelenturan Tubuh dengan Peregangan dinamis
Latihan
kelenturan otot leher,
Cara melakukan adalah dengan berdiri tegak kaki dibuka selebar bahu, kedua
tangan di pinggang, gerakan kepala ke bawah dan ke atas, tengokan kepala ke
samping kanan dan samping kiri, dilanjutkan dengan miringkan kepala ke kanan
dan ke kiri, masing-masing gerakan 2 x 8 hitungan.
tujuannya untuk melatih kelenturan persendian dan otot leher. (catatan: gerakan
dilakukan tanpa hentakan agar tidak merusak ujung otot dan persendian).
Latihan kelenturan sendi bahu.
Cara melakukan adalah dengan berdiri tegak kaki dibuka selebar bahu, kedua
tangan direntangkan ke samping. Putarlah kedua lengan dengan putaran kecil
sampai keputaran besar dan dari putaran pelan sampai putaran cepat, dengan arah
putaran ke depan dilanjutkan putaran ke belakang.
Tujuannya untuk melatih kelenturan persendian dan otot bahu.
Latihan kelenturan sendi pinggul.
Cara melakukan adalah dengan berdiri tegak kaki rapat, dan kedua tangan lurus
di atas kepala. gerakan kedua lengan kebawah dengan poros pinggul hingga lengan
menyentuh lantai dilanjutkan dengan mengangkat kedua lengan ke atas belakang
tubuh. Gerakan ini dilakukan masing-masing 2 x 8 hitungan.
Tujuannya untuk melatih kelenturan sendi dan otot pinggul.
2. Latihan Kelenturan Tubuh dengan Pereganga statis.
- Mendorong
leher perlahan-lahan ke depan, belakang, ke kiri, dan ke kanan dengan
menahan sikap tersebut selama 10 hitungan.
- Meluruskan
kedua lengan ke atas dengan jari-jari dikaitkan satu sama lainya. Sikap
ini ditahan sampai 10 hitungan
- Meluruskan
kedua tangan ke atas dengan jari-jari dikaitkan satu sama lainnya,
dilanjutkan dengan membungkuk sampai telapak tangan menyentuh lantai.
sikap ini dipertahankan sampai 10 hitungan
- Menarik
kaki kanan dengan tangan kanan ke belakang badan, hingga lutut tertekuk,
dilanjutkan menekuk lutut ke depan dan menarik sampai menempel pada tubuh.
Gerakan dilakukan bergantian dari kaki kanan dan kaki kiri dengan menahan
gerakan sampai 10 hitungan
2.8.KEKUATAN
Pengertian Latihan Kekuatan atau Strength
Kekuatan atau strength merupakan kemampuan yang dikeluarkan
oleh otot untuk menahan suatu beban. Kekuatan otot adalah daya penggerak dalam
setiap aktivitas, mengurangi risiko terjadi cedera, menunjang efisiensi kerja,
dan memperkuat stabilitas persendian.
Berikut beberapa bentuk latihan kekuatan otot:
a. Latihan mendorong meja
Cara melakukan latihan mendorong meja sebagai berikut:
1) Siapkan
meja yang posisinya rapat dengan dinding.
2) Doronglah meja
tersebut sekuat tenaga dengan menggunakan kedua tangan lalu tahan dalam
beberapa hitungan.
3) Lakukan
latihan tersebut beberapa kali.
b. Latihan menahan berat badan teman
Cara latihan menahan berat badan teman sebagai berikut:
1) Latihan
dilakukan secara berpasangan.
2) Posisi
tubuh Anda telentang, kedua lengan lurus ke atas, dan telapak tangan menghadap
ke atas.
3) Teman Anda
dalam posisi telungkup dari atas, sehingga yang bertemu di bagian kepala.
Posisi teman Anda dari kepala sampai kaki lurus, seperti posisi push up.
4) Kedua tangan teman Anda
bertumpu pada kedua telapak tangan Anda dengan sikut bengkok. Sementara itu,
lengan Anda tetap lurus.
5) Lakukan
latihan tersebut dalam beberapa hitungan, kemudian ulangi beberapa kali.
c. Bentuk-bentuk latihan beban
Beberapa bentuk latihan beban dan otot yang terlatih:
1) Press
Cara melakukan:
Beban di dada, dorong ke atas sehingga lengan lurus, lalu
mengembalikan lagi beban ke dada. Kedua kaki segaris dan terbuka kira-kira
selebar bahu. Kedua tangan memegang tiang barbel selebar bahu.
2) High pull/Upright Rowing
Cara melakukan:
Berdiri tegak, beban pada paha dan dipegang dengan telapak tangan
menghadap ke dalam. Angkat sikut setinggi mungkin sehingga tiang besi berada
kira-kira dekat bahu.
3) Curl
Cara melakukan:
Berdiri tegak, lengan lurus ke bawah, sikut di samping badan,
beban dipegang dengan telapak tangan menghadap ke depan. Bengkokkan lengan pada
siku dengan siku tetap di samping badan.
BAB III
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
Kebugaran
jasmani adalah kesanggupan tubuh untuk melakukan aktivitas tanpa mengalami
kelahan yang berarti.
3.2
Saran
Kita harus rajin melakukan latihan kebugaran jasmani agar mendapatkan kesehatan
tubuh dan tidak mudah sakit ataupun mengalami kelelahan yang berarti.
DAFTAR PUSTAKA
http://penjasxii.blogspot.com/p/kebugaran-jasmani_21.html
http://galeripenjas.blogspot.com/2013/05/kebugaran-jasmani.html
http://djatmaja196.blogspot.com/
http://rca71.blogspot.com/2012/09/makalah-kebugaran-jasmani.html#ixzz330vw2sSc
http://ch1ples.wordpress.com/2008/02/28/mengukur-kesegaran-jasmani-anda/ http://downloads.ziddu.com/downloadfile/2113025/MengukurKesegaranJasmaniAnda.rar.html
Komentar
Posting Komentar
komentar disini ya, bosskuh